Pernyataan Lengkap Tim Forensik soal Hasil Autopsi Ulang Brigadir J

CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2022 08:05 WIB
Ketua tim dokter forensik gabungan Ade Firmansyah Sugiharto menjelaskan bahwa penyebab utama kematian Brigadir J adalah tembakan di kepala dan dada.
Hasil autopsi ulang yang dilakukan Polri menyatakan Brigadir J tewas akibat luka tembak (ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)

Bagaimana dengan otak pindah ke dada?

Jadi begini, apa yang didapatkan pada tubuh korban itu kita lihat, yang jelas sudah dikembalikan pada tubuh korban dan memang ada hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah adanya misalnya kebocoran atau apa karena banyak luka-luka di tubuh korban.

Ada pertimbangan karena jenazah akan ditransportasikan sehingga harus dilakukan beberapa tindakan yang seperti tadi, ditempatkan di tempat-tempat agar tidak mengalami ceceran segala macam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang jelas memang tidak ada organ yang hilang dan semua dikembalikan ke tubuh jenazah. 

Luka di bagian muka bagaimana?

Iya. Itu jelas ricochet ya jelas berdasarkan apa yang ada itu merupakan ricochet.

Luka memar?

Tidak ada kekerasan di tempat lainnya. Saya bisa pastikan di sini, dengan penelitian kami tidak ada kekerasan selain kekerasan senjata api. Dan memang yang fatal adalah dua, yaitu di dada dan di kepala. Itu yang fatal, iya pasti bikin meninggal.

Luka di jari?

Jadi kalau luka yang ada di tangan seperti yang tadi kami sampaikan itu adalah alur lintasan peluru. Jadi namanya luka bagaimana anak peluru itu masuk ke dalam tubuh dan kemudian keluar serta dan mengenai organ tubuh lainnya dan termasuk di jarinya.

Yang jarinya itu adalah trajektori. Arah alur lintasan anak peluru. Jelas sekali peluru keluar dan mengenai jarinya. Jadi itu memang alur lintasan, kalau bahasa awamnya mungkin tersambar ya seperti itu.

Berapa jari?

Ada dua, di jari kelingking sama manis, di tangan kiri.

Jarak tembaknya?

Kalau jarak tembak kami sudah tidak bisa melihat lagi. Karena ciri-ciri luka yang kita temukan pada tubuh, pada saat autopsi kedua memang bentuknya sudah, pasti jenazah pada autopsi pertama sudah dibersihkan dan sebagainya.

Jadi bentuk luka, klim, lecet apapun yang kita temukan pada luka tersebut juga sudah tidak bisa, warnanya atau bentuknya, sudah tidak sesuai lagi dengan yang asli. Sehingga kita tidak bisa menentukan, memperkirakan sebagai luka tembak jarak jauh atau jarak dekat atau sangat dekat.

Ciri-ciri luka yang ada di tubuh saat ini sudah tidak bisa kita interpretasi karena sudah tidak fresh.

Penyebab utama kematian berasal dari tembakan?

Iya, kekerasan senjata api yang kita temukan di tubuhnya.

Dari tembakan di kepala dan di dada, mana yang pertama kali diterima?

Yang jelas luka yang fatal itu. Jadi saat ini tentunya sekalipun ada informasi yang bisa kami bagi kepada masyarakat, ada juga informasi-informasi yang tentunya harus kami jaga karena itu bagian dari penyidikan yang sedang terjadi.

Namun kami bisa sampaikan ada 5 luka tembak masuk, 4 luka tembak keluar, dengan yang fatal adalah di dada dan di kepala.

Kalibernya pelurunya sama?

Penjelasan Soal Dugaan Kuku Dicabut

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER