Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) bakal mendatangi Bareskrim Polri guna membahas pendampingan terhadap anak-anak Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Ketua LPAI Seto Mulyadi alias Kak Seto mengatakan pendampingan tersebut dilakukan usai pasangan itu ditetapkan sebagai tersangka di kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seto mengatakan nantinya pihak LPAI akan bertemu dengan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi. Pertemuan akan berlangsung pada pukul 13.00 WIB, Selasa (23/8).
"Jam 1 di Bareskrim ketemu Dirtipidum Andi Rian. Mengingat Polri untuk jangan melupakan pemenuhan hak anak khususnya anak-anaknya FS, yang sekarang banyak di-bully dan segala macam," ujarnya ketika dikonfirmasi.
Sebagai psikolog anak, Kak Seto mencoba memberikan perhatian khusus mengingat amanat bahwa anak harus mendapat perhatian atau perlindungan khusus. Terlebih Sambo dan Putri masih mempunyai anak yang berusia 1,5 tahun.
"Kami kan sebagai psikolog anak memberikan perhatian itu saja. Mungkin bukan hanya itu, kalau kebetulan ada siapa pun juga yang ayah ibunya terpaksa mengalami itu, ini kan amanat undang-undang bahwa setiap anak seperti ini masuk dalam anak yg membutuhkan perlindungan khusus," jelasnya.
Sebelumnya, Mabes Polri memastikan bakal memberikan pendampingan terhadap keempat anak dari pasangan Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pendampingan tersebut dilakukan usai pasangan tersebut ditetapkan sebagai tersangka di kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Nanti dari SDM tentunya yang akan memberikan pendampingan," ujarnya ketika dikonfirmasi, Senin (22/8).
Dedi menjelaskan bahwa pendampingan diberikan agar anak-anak dari Jenderal Bintang dua itu tidak menerima tekanan mental yang berlebihan. Diketahui, ada berbagai perundungan muncul di media sosial yang diarahkan kepada anak-anak Sambo dan Putri Chandrawathi.
"Pendampingan dari SDM Psikologi," ujarnya.
(tfq/pmg)