Pernyataan Lengkap Tim Forensik soal Hasil Autopsi Ulang Brigadir J

CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2022 08:05 WIB
Ketua tim dokter forensik gabungan Ade Firmansyah Sugiharto menjelaskan bahwa penyebab utama kematian Brigadir J adalah tembakan di kepala dan dada.
Ketua tim dokter forensik gabungan Ade Firmansyah Sugiharto menyatakan hanya luka tembak yang ada di tubuh jenazah Brigadir J (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim dokter forensik gabungan memastikan hanya ada bekas luka tembakan senjata api di jasad Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ketua tim dokter forensik gabungan Ade Firmansyah Sugiharto menjelaskan hal tersebut usai merampungkan seluruh proses autopsi ulang.

"Tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," ujar Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) itu dalam konferensi pers, Senin (22/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut pernyataan lengkap dokter Ade Firmansyah Sugiharto terkait hasil autopsi ulang Brigadir J.

Kami sesuai dengan Pasal 133 ayat 1 (UU Keterbukaan Informasi Publik) bahwa ini kewenangan penyidik untuk membuat terang perkara ini dan kami harapkan hasil yang kami berikan ini bisa semakin meyakinkan, sebagai penyidik, tentang bagaimana luka-luka yang ada pada tubuh korban serta bagaimana efeknya terhadap tubuh almarhum.

Kami yakinkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa kami disini bersifat independen tidak memihak dan tidak dipengaruhi oleh apapun.

Kami bisa yakinkan tidak ada tidak ada tekanan-tekanan apapun kepada kami sehingga kami bisa bekerja secara leluasa dan kami bisa menyampaikan hasilnya dalam kurun waktu 4 minggu kurang sedikit, sejak kita autopsi ulang di sana.

Apakah ada temuan penganiayaan?

Jadi saya bisa yakinkan sesuai hasil pemeriksaan kami, baik pada saat kita lakukan autopsi maupun dengan pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan dan hasil pemeriksaan mikroskopik, tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api.

Jadi luka-luka yang kita dapat, semua tempat-tempat yang kami dapatkan informasi dari keluarga, yang diduga ada tanda-tanda kekerasan di sana, kami sudah bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya, bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan selain kekerasan senjata api dari tubuh korban.

Apa perbedaan dari autopsi pertama?

Jadi kalau apakah ada perbedaan apa tidak, tentu nanti akan kita lihat sama-sama ya pada saat kita perbandingkan di sidang pengadilan. Dari ahli yang pertama, yang melakukan autopsi pertama sekalipun juga kami yang melakukan autopsi ulang.

Autopsi ulang ini tentunya ada plus minusnya pastinya. Tentu gambaran luka pun pasti akan lebih baik di autopsi yang pertama daripada autopsi yang kedua.

Setelah kita review lagi, baik saat kita lakukan pemeriksaan dari foto serta gambaran mikroskopik, kita masih bisa meyakini bahwa luka-luka itu adalah luka tembak yang ada di tubuh korban, itu masih jelas sekali.

Ada berapa tembakan?

Kita melihat bukan arah tembakan. Forensik tidak melihat arah tembakan, tapi arah masuknya anak peluru. Kita lihat ada lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar.

Ada berapa penembak?

Jadi kalau terkait berapa penembak saya tidak bisa jawab. Kami bukan saksi mata, tapi memang dari luka-luka yang ada itu tadi, lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar.

Di mana lokasi luka tembak?

Sesuai. Mungkin teman-teman juga sudah tau ya dimana saja lokasi tembakannya. Ada dua luka fatal yang fatal tentunya, yaitu di daerah dada dan kepala.

Bagaimana dengan otak pindah ke dada?

Penyebab Jari Tangan Patah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER