Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas anggota polisi yang masih bermain-main dengan bisnis judi.
Dia mengatakan Listyo harus segera mencopot anggota polisi yang terlibat dalam bisnis judi. Menurutnya, dugaan keterlibatan sejumlah anggota polisi dalam bisnis judi sudah jelas.
"Masalah judi, sudah jelas yang di situ pak. Kalau saya, tadi Pak Kapolri mengatakan kalau, kalau, kalau, kalau. Copot saja yang sudah ada pak, kan sudah tahu semua," ujar Arteria dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (24/8).
Ia pun meminta Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri untuk segera memberikan informasi kepada Listyo terkait nama-nama anggota polisi yang bermain di bisnis judi.
Arteria pun meyakini, Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto mengetahui nama-nama anggota polisi yang bermain di bisnis judi.
"Mana teman-teman intel, Pak Dofiri. Kan sudah tahu yang main judi siapa, Pak Agung juga paham. Kami juga mohon nanti, jangan kalau lagi nanti, sikat langsung copot," ujar Arteria.
Sebelumnya, Listyo mengungkap sudah meminta jajarannya untuk menjadikan isu dugaan keterlibatan anggota polisi di bisnis judi sebagai perhatian nasional. Ia menyatakan akan menindak tegas kalau menemukan bukti keterlibatan tersebut.
"Saya sudah perintahkan kepada seluruh pimpinan wilayah Kapolres, Kapolda, Direktur bahkan pejabat Mabes, saya minta tidak ada lagi yg namanya judi, apakah itu judi online, apakah judi darat, yang masih nanti kemudian ada kegiatan," tegasnya.
Isu dugaan keterlibatan anggota polisi dalam bisnis judi mencuat usai muncul bagan Konsorsium 303 yang dipimpin oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Bagan konsorsium yang melibatkan banyak perwira Polri itu muncul seiring pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J oleh eks Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT