Suara Perempuan Panggil Sayang Muncul di Rapat Komisi III DPR-Kapolri
Rapat membahas lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J antara Komisi III DPR dengan Kapolri sempat diwarnai gelak tawa saat suara panggilan "sayang" lewat telepon tiba-tiba memecah jalannya rapat.
Kejadian tersebut berlangsung saat rapat memasuki sesi akhir pembacaan kesimpulan dan anggota Komisi III DPR Habiburokhman menyampaikan usulan.
"Pak kapolri yang dalam pengarahannya kita ikuti juga ada strategi soal pekat (penyakit masyarakat). Maksud saya masukan di sini ...," Ucap Habib.
"Sayang ...," demikian terdengar suara mirip seorang perempuan dari ujung telepon.
Rapat mendadak diwarnai gelak tawa. Belum diketahui asal suara tersebut. Namun, Habib mengaku suara tersebut bukan berasal dari ponselnya.
"HP itu bukan dari HP saya. Bukan dari HP, HP," kata Habib dengan nada suara gugup.
Seorang anggota dewan dengan nada setengah berteriak kemudian berkelakar agar kasus tersebut dilaporkan ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD).
Tak lama, Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto yang memimpin rapat langsung mengambil alih situasi. Dia meminta agar peserta rapat tenang. Dia pun meminta Habib untuk melanjutkan paparannya.
"Tenang dulu. Ini interupsi yang bikin ketawa. Jadi mohon dimaafkan. Karena ini interupsi yang secara tiba-tiba. Bikin hati berdebar-debar kan," katanya.
Rapat antara Komisi III DPR dan Kapolri membahas lanjutan penanganan kasus pembunuhan Brigadir J. DPR terutama menyoroti reformasi internal di tubuh Polri pasca insiden tersebut. Mereka turut meminta klarifikasi soal isu konsorsium kerajaan Sambo.
Lihat Juga :BREAKING NEWS Ferdy Sambo Ajukan Surat Pengunduran Diri ke Kapolri |