Dua Pekan PPKM Jawa-Bali Berakhir Hari Ini
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19) di wilayah Jawa-Bali yang berlaku sejak 16 Agustus lalu berakhir pada hari ini, Senin (29/8).
Sementara PPKM di luar Jawa-Bali yang dimulai sejak 2 Agustus lalu berakhir pada 5 September mendatang.
Masih belum diketahui, apakah pemerintah akan kembali memperpanjang status PPKM Jawa-Bali atau menghentikannya. Namun pemerintah sebelumnya membeberkan setidaknya ada tiga kondisi yang bakal menentukan keberlanjutan PPKM sebagai upaya mengendalikan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Parameter yang digunakan adalah dengan menghitung Rt atau effective reproduction number Covid-19. Rt merupakan jumlah penularan efektif pada kasus sekunder di populasi. Nilai di bawah 1 merupakan indikasi bahwa wabah sudah terkendali dan jumlah kasus baru semakin berkurang.
Lihat Juga :Update Corona 25 Agustus 2022 Positif Covid RI Bertambah 5.214 Kasus, 19 Pasien Meninggal Dunia |
Pada opsi pertama, apabila kurang dari dua bulan nilai Rt kurang dari satu maka PPKM akan diperpanjang setiap dua pekan. Opsi kedua, apabila Rt Covid-19 selama 4 bulan kurang dari 1, maka PPKM akan diperpanjang sebulan sekali. Dan ketika Rt nya kurang dari 1 dan sudah mencapai 6 bulan, maka kemungkinan PPKM tidak perlu diperpanjang.
Lebih lanjut, selama PPKM periode dua pekan lalu, seluruh wilayah di Jawa-Bali masuk kategori PPKM Level 1. Pemerintah mengklaim penetapan Level 1 pada seluruh wilayah Jawa-Bali telah berdasarkan pertimbangan dan masukan dari para pakar dengan mempertimbangan kondisi faktual di lapangan.
Selain itu, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan bersama Tim sero survey dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia telah merilis hasil sero survei per Juli 2022 yang menyatakan sebanyak 98,5 persen penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi atau kekebalan tubuh terhadap Covid-19.
Sero survei yang dimaksud adalah survei dan penelitian yang dilakukan untuk menghitung jumlah individu dalam suatu populasi yang menunjukkan hasil positif untuk penyakit tertentu berdasarkan spesimen serologi atau serum darah.