Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan proses rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J semakin membuat rentetan peristiwa kasus ini semakin terang benderang.
Proses rekonstruksi dilakukan Selasa siang (30/8) di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan. Komnas HAM ikut hadir dalam proses rekonstruksi tersebut.
"Dengan dibukannya hal ini, pendalaman Komnas HAM juga semakin terbukti. Saya kira proses tadi membuat terang benderangnya peristiwa," kata Anam di lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting proses ini dilakukan secara imparsial. Masing-masing dikasih kesempatan," imbuhnya.
Lihat Juga : |
Anam menyadari bahwa proses pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J butuh waktu lama. Hal ini, kata dia, tak lepas dari sejumlah keterangan yang berbeda dari para saksi maupun tersangka.
Namun, ia bersyukur polisi memberi kesempatan proses rekonstruksi secara terbuka. Menurut dia ini hal baik.
"Proses ini mengapa lama, karena ada beberapa keterangan yang berbeda dan dikasih kesempatan untuk rekonstruksi dan itu hal yang baik," tutur dia.
Sebelumnya para tersangka telah melakukan sejumlah adegan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan ini di rumah pribadi Sambo Jalan Saguling III, Duren Tiga. Mereka juga melakukan reka adegan yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
Terdapat 51 adegan dalam rekonstruksi terkait dua peristiwa awal sebelum di rumah dinas Sambo.
Kelima tersangka dalam kasus ini yakni Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Maruf, dan Putri Candrawathi akan dihadirkan secara langsung.
(dmi/isn)