Salah seorang korban selamat kecelakaan truk di depan SD Negeri Kota Baru II dan III, Kota Bekasi, Ali (49) menceritakan detik-detik insiden maut tersebut terjadi.
Ali mengaku tengah berjualan di depan sekolah tersebut. Ia sehari-hari menjual papeda. Ali melihat truk pembawa besi itu melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan Sultan Agung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ngebut mobil, banget, tiang aja sampai roboh, kagak ada klakson," kata Ali saat dihubungi melalui panggilan video, Rabu (31/8).
Ali yang kebetulan melihat datangnya truk berusaha menghindar. Ia mengaku sempat koprol agar tubuhnya tidak terkena ban truk.
"Langsung saya ini apa, koprol gitu kan, nabrak temen saya, itu posisinya mobil di depan mata saya, langsung saya koprol," ujarnya.
Meski sempat menghindar, Ali masih terkena benturan. Selain itu, lengannya juga terkena minyak goreng dari dagangannya.
"Saya langsung menghindari. Kalau enggak ini saya mati tuh," katanya.
Setelahnya ia mengaku tidak ingat apa yang terjadi. Saat bangun, dirinya telah berada di RSUD Bekasi. Selain luka bakar di tangan, ia mengalami keluhan di bagian pinggang.
"Kondisinya masih sakit pinggang ini. Lukanya di sebelah kanan kiri yang sakit, pinggang pada sakit, enggak bisa bangun," ujarnya.
Dalam peristiwa ini, Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin mengatakan truk trailer tak mengalami rem blong saat kecelakaan maut terjadi.
"Hasil penyelidikan sementara tidak ada rem blong. Kenapa? Setelah kami evakuasi, mobil kami hidupkan dan bisa dibawa tanpa terganggu rem," kata Salahuddin di lokasi kejadian, Bekasi, Rabu (31/8).
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan memastikan korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut ini sebanyak 10 orang. Sementara korban luka-luka 23 orang.
Dari 10 korban tewas itu, tujuh di antaranya dibawa ke RSUD Kota Bekasi. Sedangkan tiga korban tewas lainnya dibawa ke Rumah Sakit Ananda.
"Korban meninggal 10, ada di sini (RSUD) 7 di RS Ananda ada 3. Kemudian yang luka-luka ada 23. Di RSUD 4 di RS Ananda ada 19," kata Aan di RSUD Kota Bekasi, Rabu (31/8).
(yoa/fra)