Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa disebut telah mengetahui dan menyepakati usulan pemberhentian dirinya dari kursi Ketua Umum dan digantikan oleh Muhammad Mardiono.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani dalam jumpa pers di kompleks parlemen, Senin (5/9). Arsul bahkan menyebut Mardiono telah berkomunikasi langsung dengan Suharso soal pemberhentian dirinya.
"Ada komunikasi ya itu bahkan sempat teleponan lah Pak Suharso dengan Pak Mardiono. Kalau sudah sudah sesuai dengan AD/ART atau enggak jawabannya sudah," kata dia kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suharso diketahui tak hadir dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang memberhentikan dirinya dari kursi ketua umum pada Minggu (4/9). Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) itu tengah melakukan kunjungan ke Prancis bersama Menteri Perhubungan.
Selain berkomunikasi dengan Mardiono, Suaharso juga sempat berkomunikasi dengan mantan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy. Kepada Romy, Suharso sempat mengungkapkan niat untuk mengundurkan diri.
"Pak Romahurmuziy mantan ketum. Itu beliau sempat menyampaikan keinginan untuk mengundurkan diri. Itu dalam komunikasi telpon dua hari yang lalu," ucap Arsul.
Anggota Komisi III DPR itu menegaskan pemberhentian Suharso Monoarfa dari kursi Ketua Umum telah sesuai dengan aturan partai. Dia memastikan Mardiono akan mengisi posisi Plt Ketua Umum untuk sisa masa bakti 2020-2025.
Menurut Arsul, Mukernas adalah forum tertinggi kedua setelah Muktamar. Dengan demikian, pihaknya hanya akan menyerahkan kepengurusan baru PPP ke Kemenkumham dalam waktu dekat.
"Kalau kita berpatokan pada AD/ART maka memang Plt meneruskan sisa masa jabatan yang sekarang ini gaya PAW saja ibaratnya," kata dia.