Massa Gabungan Buruh dan Mahasiswa 'Gebrak' Demo BBM Pekan Depan

CNN Indonesia
Jumat, 09 Sep 2022 12:17 WIB
Selain masih berkonsolidasi ke basis-basis pabrik dan kampus, Gebrak pada hari ini mengadakan diskusi publik 'BBM Naik, Rakyat Tercekik' di Kantor LBH. Ilustrasi aksi massa menolak kenaikan harga BBM di Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) bersama sejumlah elemen masyarakat lainnya termasuk mahasiswa akan menggelar demonstrasi besar-besaran menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Selasa (13/9) pekan depan.

"KASBI [Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia], Gebrak dan mahasiswa akan aksi besar tanggal 13 September. Sekarang kawan-kawan sedang konsolidasi ke basis-basis pabrik-kampus," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) KASBI Sunarno kepada CNNIndonesia.com melalui pesan tertulis, Jumat (9/9).

Sunarno mengatakan pada hari ini Gebrak juga akan menggelar diskusi publik dengan tema 'BBM Naik, Rakyat Tercekik' disusul konsolidasi di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Gebrak pun mengundang sejumlah pihak termasuk mahasiswa dalam agenda tersebut.

"Ada diskusi publik dan konsolidasi buruh dan mahasiswa di Gedung LBH Jakarta," kata dia.

Aksi penolakan kenaikan harga BBM sebelumnya terjadi di sejumlah daerah Indonesia dari wilayah barat hingga timur dalam beberapa hari terakhir. Beberapa daerah di antaranya yang terjadi demo BBM kemarin adalah Banda Aceh, Medan, Jakarta, Semarang, hingga Makassar.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax pada Sabtu (3/9) pukul 13.30 WIB.

Harga Pertalite yang semula Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM mendapat respons negatif dari publik. Demonstrasi pun bermunculan di sejumlah kota di Indonesia guna menentang keputusan tersebut.

Ekonom Senior Indef Faisal Basri mengatakan kebijakan menaikkan harga BBM sama saja seperti menumpuk masalah.

"Cara pemerintah ini masalah ditimbun satu-satu. Ini sudah lima tahun harga BBM enggak naik, listrik juga tidak naik demi stabilitas harga sehingga inflasi dipuji-puji, ongkosnya ini menimbun masalah," kata Faisal beberapa waktu lalu.

(ryn/kid)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER