PPP Kubu Mardiono Klaim Sudah Kantongi SK Kumham, Kubu Suharso Tidak

CNN Indonesia
Jumat, 09 Sep 2022 21:42 WIB
Pemerintah mengakui Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP menggantikan Suharso Monoarfa (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Muhammad Mardiono mengaku sudah menerima surat keputusan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM. 

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengaku sudah menerima surat keputusan yang ditandatangani Menkumham Yasonna Laoly tersebut pada hari ini, Jumat (9/9).

"Betul kami terima tadi sore," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Jumat (9/9).

Dalam SK yang tersebar itu dinyatakan bahwa Kemenkumham mengesahkan Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP. Keputusan Menkumham NomorM.HH-26.AH.11.02 Tahun 2022 tentang Pengesahan Plt Ketua Umum DPP PPP Masa Bakti 2020-2025.

"Mengesahkan H. Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan masa bakti 2020-2025," sebagaimana bunyi butir kesatu Kepmenkumham dimaksud, Jumat (9/9).

Kepmenkumham tersebut ditandatangani oleh Menkumham Yasonna H. Laoly dan ditetapkan pada hari ini, Jumat, 9 September 2022. Keputusan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Susunan kepengurusan DPP PPP masa bakti 2020-2025 adalah sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Menkumham Nomor: M.HH-02.AH.11.01 Tahun 2021 tentang Pengesahan Pernyataan Keputusan Rapat Formatur Muktamar IX PPP tentang Susunan Personalia DPP PPP masa bakti 2020-2025 sepanjang tidak menyangkut Ketua Umum.

"Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya."

Foto: CNN Indonesia/ Feri Agus Setyawan
Suharso Monoarfa menyatakan dirinya masih menjabat sebagai Ketua Umum PPP yang sah

Kubu Suharso Belum Tahu

Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha mengaku belum tahu mengenai pengesahan Mardiono sebagai plt Ketua Umum PPP oleh Kemenkumham. Diketahui, Tamliha merupakan kader PPP kubu Suharso Monoarfa.

"Belum tahu," kata Tamliha.

CNN Indonesia telah menghubungi Direktur Tata Negara Baroto sama Dirjen AHU Kemenkumham Cahyo R Muzhar, tapi hingga berita ini diturunkan belum mendapat respons.

Sebelumnya, Muhammad Mardiono diangkat menjadi Plt Ketua Umum lewat Mukernas di Serang, Banten pada 4-5 September lalu. Dalam agenda itu, Suharso Monoarfa selaku ketua umum definitif tidak hadir.

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengklaim Suharsosudah tidak lagi menjalani tugas sebagai ketua umum usai Mardiono diangkat sebagai Plt ketua umum yang baru.

"Dengan ditunjuknya Pak Mardiono itu sebagai Plt oleh forum permusyawaratan, maka dengan sendirinya Pak Suharso tidak lagi menjabat sebagai ketua umum. Gitu saja," kata Arsulpada Senin lalu (5/9).

Akan tetapi, beberapa hari setelahnya, Suharso menyatakan dirinya masih menjabat sebagai ketua umum PPP. Dia lalu meminta para kadernya yang tidak patuh dan enggan bersiap menghadapi Pemilu 2024.

"Saya masih Ketua Umum PPP. Saya adalah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan," kata Suharso di hadapan kader dalam acara Bimtek di Hotel Redtop, Selasa (6/9).

"Pemilu sudah dekat, kita harus konsolidasi, yang tidak mau konsolidasi, minggir!" ujar Suharso. Seruan itu pun disambut takbir dari para kader.

Kedua kubu lalu sama-sama mengirim surat ke Kemenkumham untuk meminta pengesahan. 

(bmw)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Jokowi Memilih PSI Dibandingkan PPP

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK