Mahfud MD Soroti Viral Diduga Anggota Polri Halangi Jalan

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyoroti video seseorang diduga anggota Polri yang baru-baru ini viral di media sosial.

Video tersebut menampilkan pengemudi diduga anggota polisi enggan memundurkan mobilnya yang menghalangi jalan hingga memicu perdebatan. Mahfud kemudian menyinggung pihak kepolisian agar segera mengusut kasus tersebut jika pelaku benar-benar anggota polisi.

"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan saya maka Polisi harus mengambil tindakan," kata Mahfud melalui akun Twitter pribadi, Minggu (11/9).

"Itu ada nomer mobilnya B 1398 KYP. Masak, arogansinya seperti itu," lanjutnya.

Video tersebut diunggah pertama kali oleh seorang netizen dengan akun @HabibMu50362599 pada Sabtu (10/9). Dalam video itu, tampak seorang wanita merekam perdebatan antara pengemudi mobil dengan seorang warga yang diketahui sebagai kepala RT.

Lihat Juga : Mahfud Angkat Suara soal Pengacara Brigadir J Diusir saat Rekonstruksi

Kepala RT itu tampak meminta pelaku agar memundurkan mobil karena menghalangi jalan yang digunakan untuk keluar masuk warga. Namun, sang pelaku tampak enggan memenuhi permintaan dan bersikukuh untuk tidak pindah sehingga memicu perdebatan.

"Saya meminta kebijaksanaan, ini warga saya juga minta," kata seorang warga.

"Tidak, tidak. Anda memaksa. Tidak," jawab pelaku sambil terus menolak.

Perdebatan itu terus berlanjut karena pelaku terus menolak untuk memundurkan mobil. Bahkan, kepala RT sempat mencoba mendorong paksa mobil tersebut agar mundur.

Meski demikian, sang pelaku tampak tak bergeming sehingga mobil tak kunjung mundur. Warga akhirnya memutuskan untuk pergi sambil melontarkan nada sindiran pengemudi, salah satunya menyebut pelaku seorang anggota polisi sehingga merasa tidak heran.

"Polisi wajarlah kayak gitu," kata warga tersebut sambil meninggalkan mobil.

Video tersebut kemudian ramai mendapat respons dari warganet. Sebagian netizen mengecam dan merasa tak heran dengan tindakan pelaku, tetapi tak sedikit juga yang merasa kejadian tersebut hanya salah paham belaka.

[Gambas:Twitter]

Lihat Juga : Mahfud MD Klaim Tak Ada Ulama yang Dipenjara Saat Ini