Kritik Kenaikan BBM, BEM UI Visualisasikan Jokowi Pakai Seragam SPBU

CNN Indonesia
Senin, 12 Sep 2022 14:17 WIB
BEM UI memvisualisasikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memakai seragam SPBU Pertamina sebagai bentuk kritik kenaikan BBM.
BEM UI memvisualisasikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memakai seragam SPBU Pertamina sebagai bentuk kritik kenaikan BBM. ( Lukas - Biro Pers)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengkritik kebijakan pemerintah yang memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi per 3 September 2022. BEM UI menilai keputusan pemerintah itu mencekik rakyat.

Melalui unggahan video berdurasi 14 detik dalam akun Twitter resmi BEM UI @BEMUI_Official, mereka memvisualisasikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memakai seragam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina.

BEM UI juga menampilkan foto Ketua DPR RI Puan Maharani, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif. Ketiganya divisualisasikan dengan jackpot slot machine yang bertuliskan 'Harga BBM Naik, Tapi Kamu Turun'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenaikan BBM yang saat ini terjadi tentu memberi dampak besar bagi kehidupan hampir seluruh masyarakat Indonesia," kata BEMU UI melalui unggahannya, Senin (12/9). CNNIndonesia.com telah diberi izin mengutip unggahan tersebut.

Mereka menyebut sejumlah alasan pemerintah yang membuat pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM. Dari pemulihan kembali ekonomi Indonesia setelah pandemi virus corona (Covid-19) mulai reda hingga terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.

Selain itu, didukung dengan konsumsi BBM yang didominasi oleh golongan mampu, yakni 80 persen pertalite dan 95 persen solar dikonsumsi oleh kelompok masyarakat mampu sehingga tidak sesuai dengan prinsip distribusi dan keadilan.

"Lalu, apakah semua faktor tersebut dapat menjadi alasan yang tepat oleh pemerintah untuk melakukan kenaikan BBM atau justru ada cara lain yang dapat dilakukan pemerintah?," ujar BEM UI.

Presiden Jokowi resmi menaikkan harga BBM bersubsidi, yakni pertalite dan solar per 3 September 2022. Jokowi mengatakan kenaikan harga iu terkait dengan peningkatan subsidi dari APBN.

Jokowi juga mengklaim pemerintah membuat keputusan dalam situasi sulit, sehingga menaikkan harga BBM bersubsidi merupakan pilihan terakhir.

Harga awal Pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter, lalu setelah kenaikan harga menjadi Rp10.000 per liter. BBM jenis Solar yang sebelumnya Rp5.150 per liter naik menjadi Rp6.800 per liter. Dan untuk harga Pertamax, yang sebelumnya dipatok Rp12.500 naik menjadi Rp14.500 per liter.

(khr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER