Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor menceritakan isi pertemuan antara Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Menurutnya, keduanya hanya membahas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"[Pembahasan] fokus IKN saja yang saya tahu itu," kata Afriansyah kepada CNNIndonesia.com, Selasa (13/9).
Afriansyah menjelaskan Yusril datang sendirian bertemu Jokowi ke Istana Negara, Senin (12/9). Pertemuan antara Jokowi dan Yusril itu berlangsung sekitar 45 menit. Yusril hanya diminta pendapat hukum oleh Jokowi terkait pembangunan IKN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Ya, masalah regulasinya dan masalah apanya. Pak Yusril diminta pendapat hukumnya, intinya soal IKN itu aja," kata dia.
Di sisi lain, Afriansyah mengklaim tak ada obrolan soal politik antara Yusril dan Jokowi. Ia mengatakan pertemuan itu hanya sebatas soal IKN.
"Enggak ada itu obrolan soal politik, jadi IKN aja," kata dia.
Terpisah, Yusril hanya menjawab singkat bahwa pertemuannya dengan Jokowi tak membahas soal politik.
"Enggak ada [pembahasan soal politik]," singkat Yusril kepada CNNIndonesia.com, Selasa.
Saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta kemarin, Yusril mengatakan materi pertemuannya hanya membahas soal IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Jokowi dan Yusril membahas mengenai segi hukum pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan itu.
Mantan Mensesneg itu mengatakan siap membantu jika pemerintah memerlukan analisis atau pertimbangan hukum. Dia menekankan pada persoalan aspek hukum pembangunan IKN Nusantara.
"Hanya sedikit saja bicara tentang masalah IKN. Ya, jadi apa yang kita bisa bantu beliau masalah percepatan IKN ini supaya bisa jalan," kata Yusril di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/9).
(rzr/isn)