Mardiono Jawab Tamliha soal Islah: Tak Ada 2 Kubu di PPP
Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menjawab sindiran Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha tentang islah.
Mardiono mempertanyakan islah yang dimaksud Tamliha. Menurutnya, PPP tidak memerlukan islah karena tak sedang dalam konflik.
"Islah itu kalau ada konflik, atau persengketaan, atau ada dua kubu. Itu kemudian islah. Sekarang ini tidak ada persengketaan, tidak ada dua kubu, islahnya bagaimana?" kata Mardiono saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (13/9).
Mardiono menjelaskan pergantian ketua umum merupakan keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas). Dia menyebut keputusan itu dibuat secara bersama-sama.
Ia menjelaskan hubungan dengan Suharso Monoarfa pun baik-baik saja. Mardiono mengaku telah bicara dengan Suharso pada Senin malam.
Dia berkata pencopotan Tamliha dari pimpinan Komisi V DPR pun tak terkait konflik internal partai. Mardiono mengatakan rotasi petugas partai di DPR sudah hal biasa.
"Ada yang cuma lima hari hanya diperbantukan, di-BKO, dipindah lagi, biasa itu," ujar Mardiono.
Mardiono membantah bahwa Tamliha dicopot dari jabatannya di DPR karena sering mengkritik dirinya. "Saya enggak alergi dengan kritik," ujarnya.
Sebelumnya, PPP mencopot Syaifullah Tamliha dari jabatan pimpinan Komisi V DPR. Keputusan itu pun menuai kritik dari Tamliha. Dia mempertanyakan niat Mardiono mengusung islah di PPP.
"Kata Mardiono ingin islah dan menghindari konflik, kok malah copot-mencopot?" ucap Tamliha kepada CNNIndonesia.com, Selasa (13/9).
Pencopotan itu dilakukan di tengah gonjang-ganjing internal PPP. Mardiono ditunjuk sebagai Plt. Ketua Umum PPP menggantikan Suharso Monoarfa.
Dalam situasi ini, Tamliha menjadi salah satu kader PPP yang membela Suharso.