Pedemo BBM di Jakpus Bertahan hingga Malam, Polisi Minta Bubarkan Diri

CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2022 19:30 WIB
Polda Metro Jaya menyebut sekitar 2.000-an orang masih bertahan dalam demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda hingga malam ini.
Kelompok mahasiswa, pelajar, dan buruh menggelar demo menolak kenaikan harga BBM di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan ribuan orang masih bertahan dalam demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/9) malam.

"Saat ini masih bertahan 2.000 mahasiswa yang belum pulang. Kita imbau untuk pulang membubarkan diri," kata Zulpan saat dihubungi, Selasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulpan mengatakan situasi di Patung Kuda masih kondusif. Ia menyebut pihaknya mengedepankan langkah humanis dalam pengamanan aksi.

"Langkah Polda Metro Jaya kita ambil langkah persuasif, humanis dengan imbau untuk pulang ke kampus masing-masing. Kalau tidak ada bus kita akan siapkan kendaraan untuk mengantarkan pulang," katanya.

Massa dari Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga BBM.

Unjuk rasa hari ini menyuarakan sejumlah tuntutan, termasuk menolak kenaikan harga BBM dan harga kebutuhan pokok masyarakat. Selain itu, massa juga menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dan menolak revisi RKUHP.

Demonstrasi itu dilakukan oleh mahasiswa hingga pelajar. Situasi demonstrasi sempat memanas saat massa dari sejumlah elemen masyarakat bergabung dalam satu sisi jalan untuk mencoba menjebol batas pengaman.

Massa telah membongkar lapisan pertama pagar kawat berduri. Mereka juga meneriakkan "Buka! Buka! Buka!" sambil terus menarik kawat berduri.

Selain itu, beberapa botol juga dilemparkan ke arah aparat kepolisian. Massa kemudian sempat membakar pembatas jalan yang diletakkan di tengah kawat berduri.

(yoa/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER