Gerakan Tanam 1,2 Juta Mangrove, Pemprov Sulbar Kedepankan Kolaborasi

Pemprov Sulbar | CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2022 20:52 WIB
Akmal Malik mengatakan, gerakan penanaman mangrove ini pun akan memberdayakan seluruh elemen masyarakat tanpa harus bergantung pada APBD.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat bersama kepala sekolah SMA, SMK, SLB se Sulbar secara virtual di Rujab Gubernur Sulbar, Kamis (15/9).Foto: Pemprov Sulawesi Barat
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan persiapan Gerakan Menanam 1,2 juta Mangrove yang direncanakan digelar pada Hari Menanam Pohon Indonesia 28 November 2022.

Persiapan dilakukan dengan menggelar rapat bersama kepala sekolah SMA, SMK, SLB se Sulbar secara virtual di Rujab Gubernur Sulbar, Kamis (15/9).

Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik berterima kasih atas dukungan dari seluruh sekolah, baik guru dan siswa yang berpartisipasi melakukan pembibitan Mangrove.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mengedepankan semangat kolaborasi. Sejauh ini entitas cukup banyak adalah sekolah. Ini bagian dari pendidikan siswa agar mencintai lingkungan dan bertanggungjawab terhadap lingkungan masing masing. Inilah gerakan nyata kita berbuat untuk Sulbar," ujar Akmal Malik pada Pertemuan ke II dengan Kepala Sekolah.

Akmal Malik mengatakan, serupa dengan pelaksanaan Festival Sandeq yang belum lama ini digelar, gerakan penanaman mangrove ini pun akan memberdayakan seluruh elemen masyarakat tanpa harus bergantung pada APBD.

"Kita tidak boleh berkecil hati, meskipun kita daerah kecil kita harus mampu berbuat yang nayata. Enam kabupaten kalau bisa bergerak bersama kita bisa kalahkan daerah lain," ujar Akmal.

Terpenting kata Akmal Malik, sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan itu adalah tercapainya proses edukasi kepada siswa dan masyarakat. "Edukasi program ini adalah inti dari gerakan ini, yakni memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya mangrove ke depan," ungkapnya.

Diketahui, untuk penanaman mangrove fokus kepada lima kabupaten, dari Paku hingga Suremana. Khusus di Mamasa, guru dan siswa juga dilibatkan, namun sasarannya berada di sekitar Daerah Aliran Sungai, dengan jenis pohon endemik DAS Mamasa dan bermanfaat bagi generasi ke depan.

Adapun laporan dari masing masing saat ini melakukan proses pembibitan. "Diharapkan pertemuan ketiga (akhir September) sudah ada data berapa bibit, berapa guru siswa dilibatkan. apa jenis tanamannya, dimana lokasi menanamnya," pungkasnya.

(inh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER