Mendagri Dorong Alumni IPDN Jadi Agen Perubahan Budaya Birokrasi

Pemprov Sulbar | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Sep 2022 16:44 WIB
Suasana Kongres ke-III IKAPTK Sulawesi Tengah, Sabtu (17/09). (Foto: Arsip Pemprov Sulawesi Barat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian berharap alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dapat menjadi agen perubahan (agent of change). Keberadaan agen perubahan tersebut dimaksudkan agar di masa yang akan datang dapat lahir terobosan dalam birokrasi pemerintahan tanpa harus melanggar hukum.

"Kunci utama, revolusi budaya menuju kultur yang lebih baik harus ada agen perubahan. Dan Yang pertama itu adalah ASN, dan diharapkan IPN menjadi motor, ujung tombak agen perubahan di birokrasi," ujar dia dalam keterangannya, Sabtu (17/09).

Hal ini ia sampaikan dalam Kongres ke-III Pengurus Provinsi Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Sulawesi Tengah, di Hotel Santika, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (17/09). Acara ini juga dihadiri sejumlah jajaran Kemendagri, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Pj. Gubernur Sulbar Akmal Malik yang juga merupakan Ketua DPN IKAPTK, sejumlah perwakilan bupati dan walikota se-Sulteng, serta seluruh DPP IKAPTK Sulteng.

Di mata Tito, IKAPTK merupakan salah satu jantung Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia. Dari total sekitar 3,9 juta ASN di Indonesia, 31.326 diantaranya adalah alumni IPDN, yang diharapkan menjadi ujung tombak berlangsungnya roda pemerintahan.

Dia pun melanjutkan, pihaknya sudah memetakan beberapa kelemahan birokrasi di Indonesia. Diantaranya adalah rumit, rawan terhadap korupsi, feodal, serta misi melayani masih berpikir sebagai penguasa.

"Kurang kreatif, kurang berpikir out of the box, sangat normatif. Kesan ini masih terjadi. Ini membuat pemerintahan kita tidak efektif, efisien. Pelayanan publik akan terganggu," imbuh Tito.

Untuk mewujudkan gagasan tersebut, penting agar IPDN ke depan memperkuat budaya disiplin, dengan melahirkan kurikulum antikorupsi melalui materi yang terus diperbaharui. Selain itu, perlu digagas agenda rutin dengan menghadirkan pejabat, serta pelaku usaha, untuk memperkaya wawasan IPDN. Termasuk dengan mendorong jenjang lulusan IPDN hingga ke tingkat S2 dan S3.

Di sisi lain, Ketua Dewan Pengurus Nasional IKAPTK yang juga merupakan Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik, menyebutkan beberapa peran alumni IPDN memiliki posisi dalam melakukan perubahan. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari mereka adalah perumus dan pengambil kebijakan, pelaksana kebijakan, pembaharu, dan insan cendekia warga masyarakat.

"Kuncinya, kalau ingin mewarnai negara ini harus bisa menjadi bagian dari politik," sebutnya saat membawakan materi tentang Pemberdayaan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, mendukung pelaksanaan Kongres IKAPTK tersebut. Dia juga berharap lahirnya program IKAPTK untuk membangkitkan semangat alumni IPDN.

"Selaku pribadi dan atas nama pemerintah Sulteng, saya mengapresiasi kongres IKAPTK. Saya berpesan agar di mana pun di tempatkan harus menjadi tauladan di antara ASN," ucap dia.

(rir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK