IPW Ungkap Sosok Penyedia Jet Pribadi Saat Brigjen Hendra ke Jambi

CNN Indonesia
Senin, 19 Sep 2022 13:07 WIB
IPW mendesak timsus Polri mengusut penyediaan jet pribadi yang digunakan rombongan Brigjen Hendra yang diutus Sambo ke rumah keluarga Brigadir J di Jambi.
Eks Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia Police Watch (IPW) mendesak timsus untuk mengusut penyediaan  jet pribadi yang digunakan eks Karo Paminal Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan ketika menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J

IPW juga mengungkap dugaan sosok yang terkait dengan penyediaan jet pribadi tersebut. 

Hendra menggunakan jet sewaan ketika datang ke Jambi pada Senin (11/7) bersama Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifazal Samual Bripd Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika. Dia berangkat ke kediaman keluarga Brigadir J di Jambi atas perintah Irjen Ferdy Sambo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"IPW meminta tim khusus Polri menjelaskan keterlibatan dua orang sipil dalam kasus Sambo Konsorsium 303," Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan tertulis, Senin (19/9).

"Sekaligus membongkar peranannya, menyusul terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp 155 Triliun oleh PPATK dari judi online," imbuhnya.

Sugeng mengklaim berdasarkan penelusuran IPW, diketahui pesawat pribadi yang digunakan Hendra tersebut bertipe Jet T7-JAB.

Sementara dalam catatan yang sama, pesawat itu kerap digunakan AH dan YS yang namanya tercatut dalam isu Konsorsium 303 wilayah Jakarta.

Lebih lanjut, IPW juga menduga pesawat jet pribadi yang digunakan oleh Hendra tersebut merupakan kepunyaan RBT alias Bong.

"Dalam catatan IPW dia adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," tuturnya.

Oleh karenanya, ia mendesak agar timsus juga turut menyelidiki hubungan kedua masyarakat sipil tersebut dengan Ferdy Sambo dalam kasus ini. Termasuk soal dugaan Konsorsium 303 yang dinaungi oleh Sambo.

Pasalnya ia menduga ketiganya terlibat dalam pemberian dukungan terhadap pencalonan capres tertentu di 2024 mendatang. Sementara menurut Sugeng, hal itu juga dilakukan Sambo untuk memuluskan tujuannya untuk menjadi Kapolri.

"Timsus bentukan Kapolri perlu menelusuri hubungan tali-temali antara Kaisar Sambo, dana judi online sebesar Rp 155 Triliun milik Konsorsium 303, dengan dua orang sipil," tuturnya.

Perihal penggunaan jet pribadi oleh rombongan Brigjen Hendra ke kediaman keluarga Brigadir J di Jambi itu di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sidang pemeriksaan etik kasus pembunuhan Brigadir J. Dokumen itu sempat dilihat CNNIndonesia.com.

Dalam BAP itu, Hendra menyampaikan dirinya bersama dengan Kombes Agus Nurpatria, Briptu Putu dan Briptu Mika pergi bersama menggunakan satu mobil ke Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.

"Sampai di bandara kami langsung menuju ke pesawat private jet. Saat itu yang berangkat ke Jambi yaitu saya, Kombes Santo, Kombes Agus Nurpatria, AKP Rifaizal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika," ujar Hendra dalam BAP.

Sementara itu Mabes Polri mengatakan hal tersebut masuk ke dalam ranah Pembinaan dan Pengawasan Profesi (Wabprof) Divpropam Polri.

"Itu bagian daripada dari timsus ya, khususnya dari Wabprof ya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers.

(tfq/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER