
Ratusan Ojol Siap Geruduk DPR, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Kepolisian menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) secara situasional menyusul rencana aksi demo driver ojek online (ojol) di depan Gedung DPR, Rabu (21/9).
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan penutupan dan rekayasa lalin akan dilakukan jika kepadatan kendaraan mulai terjadi di lokasi demo.
"(Rekayasa lalin) seperti biasa tentatif, situasional," kata Purwanta.
Jika nantinya rekayasa lalin perlu dilakukan, maka kendaraan yang melintas dari arah Semanggi menuju Slipi akan dibelokkan ke arah Senayan.
Kemudian, untuk mobil yang akan masuk ke ruas jalan tol akan dialihkan untuk melintas di jalur Transjakarta. Selain itu, pintu keluar tol yang ada di depan Gedung DPR juga akan ditutup.
Purwanta menyampaikan berdasarkan surat pemberitahuan, aksi demo ojol itu akan diikuti sekitar 500 orang.
"(Massa) dari ojol sekitar 500 rencananya," ucap dia.
Polda Metro Jaya menerima tiga pemberitahuan aksi demo oleh beberapa elemen massa yang digelar di tiga lokasi berbeda pada hari ini.
Salah satunya adalah Koalisi Driver Online yang akan berdemo di depan Gedung DPR. Dalam aksi unjuk rasa ini, mereka mengusung tuntutan tolak kenaikan harga BBM dan penyesuaian tarif ojol.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyampaikan pihaknya menerjunkan 3.500 personel gabungan untuk mengamankan aksi demo di tiga lokasi tersebut.
"Kuat personel pengamanan demo hari ini 3.500 orang dari Polda Metro Jaya dibantu unsur TNI dari Kodam Jaya," kata Zulpan.
[Gambas:Video CNN]