Koordinator Lapangan (Korlap) aksi Gerakan Nasional Pengawal Rakyat (GNPR) Buya Husen mengatakan pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan demo tolak kenaikan harga BBM ke Polda Metro Jaya sejak Senin (18/9) lalu.
Aksi yang dimotori PA 212 dan sejumlah ormas Islam tersebut rencananya digelar di kawasan Istana Negara, Jakarta hari ini.
"Tidak benar. Pemberitahuan sudah dilayangkan hari Senin kemarin, 18 September," kata Husen kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Husen turut mengirimkan dokumen surat pemberitahuan demo ke Polda Metro itu kepada CNNIndonesia.com.
Dokumen bernomor 02/GNPR/SP/IX/2022 itu memiliki kop surat bertuliskan Gerakan Nasional Pengawal Rakyat (GNPR) disertai logonya. Surat itu ditujukkan kepada Polda Metro Jaya c.q Dirintelkam.
Isi surat pemberitahuan itu menyampaikan bahwa aksi akan digelar pada Jumat, 23 September 2022 pukul 13.00-17.00 WIB dengan estimasi massa 500 orang. Surat itu ditandantangani pula oleh Husen sebagai Korlap.
Husen mengklaim aksi nanti akan diikuti oleh ribuan massa dari berbagai kalangan. "Ribuan [yang datang] Insya Allah," ujarnya.
Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memastikan situasi Jakarta aman meskipun ada aksi PA 212 dan kawan-kawan menolak kenaikan harga BBM.
"Aman," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Kamis (22/9).
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima surat pemberitahuan terkait rencana aksi demo tersebut.
"Sampai hari ini belum ada pemberitahuan. Itu hanya melalui flyer-flyer," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/9).
Kendati demikian, Zulpan menyebut bahwa pihaknya tetap mempersiapkan pengamanan untuk mengantisipasi rencana aksi demo itu.
"Tentunya Polda Metro akan antisipasi terkait kegiatan tersebut, kita antisipasi agar tidak terjadi hal tidak diinginkan," ujarnya.
Sebagai informasi, aksi GNPR yang akan digelar hari ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya pada Senin (12/9). GNPR merupakan wadah dari pelbagai organisasi Islam, di antaranya PA 212, GNPF Ulama hingga Front Persaudaraan Islam.
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengatakan demo itu tetap membawa tiga tuntutan rakyat atau 'Tritura' kepada pemerintah, yakni turunkan harga BBM, turunkan harga-harga bahan pokok, dan tegakan supremasi hukum.
(rzr/dis/fra)