Anies Bangun Sistem Penyaringan Sampah Senilai Rp195 Miliar

CNN Indonesia
Senin, 26 Sep 2022 12:47 WIB
Pemprov DKI Jakarta membangun sistem pengambilan dan treatment sampah badan air melalui rekayasa sungai pada Kali Ciliwung segmen TB Simatupang senilai Rp195 M.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri), Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (kanan), Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Rully Noviandar (kedua kanan) dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Agus Kuswanto (kedua kiri) meninjau Proyek Pembangunan Sistem Pengambilan dan Treatment Sampah Badan Air melalui Rekayasa Sungai pada Kali Ciliwung segmen TB Simatupang di kawasan Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta, Senin (26/9/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemprov DKI Jakarta membangun sistem pengambilan dan treatment sampah badan air melalui rekayasa sungai pada Kali Ciliwung segmen TB Simatupang. Pembangunan sistem saringan sampah itu menelan biaya Rp195 miliar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pengerjaan proyek itu pada Senin (26/9) pagi. Ia mengatakan sistem penyaringan sampah itu merupakan yang pertama di Indonesia.

"Ini adalah proyek pertama kali dan bahkan pertama kali di Indonesia ada penyaringan seperti ini. Kita lihat nanti seberapa efektif. Secara teoritik efektif ini, kita lihat di lapangan. Kemudian dari situ nanti bisa dikembangkan di semua tempat, bahkan bukan hanya di Jakarta tapi di seluruh Indonesia, dan inilah proyek pertama," kata Anies.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies pun menceritakan munculnya ide pembangunan saringan sampah itu. Pada masa awal bertugas di 2018, ia menyoroti timbunan sampah di Pintu Air Manggarai ketika terjadi peningkatan volume air di Kali Ciliwung.

Saat bertanya pada jajarannya, Anies mengetahui bahwa sampah mayoritas berasal dari luar Jakarta.

"Pertanyaan saya kenapa tidak disaring sebelum masuk ke dalam kota, sehingga seluruh kawasan aliran sungai kanan kiri sepanjang Ciliwung di dalam kota Jakarta terbebas dari limpahan sampah ini," katanya.

Setelahnya, didiskusikan dan putuskan untuk dilakukan pembangunan saringan sampah di tempat sebelum masuk pemukiman yang padat.

Ia mengatakan pembangunan direncanakan pada 2020 dengan anggaran Rp195 miliar.

"Kemudian kita tahu di 2020 terjadi pada waktu itu anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19 sehingga alhamdulillah sekarang kondisinya sudah lebih baik," kata Anies.

Ia berharap sebelum akhir 2022 pembangunan proyek tersebut selesai karena pada saat bersamaan musim penghujan datang.

"Ini harapan kita, terima kasih kepada semua yang sudah bekerja untuk menyiapkan ini. Sebuah rencana yang kita ikhtiarkan sejak 2018-2019 akhirnya sekarang bisa terlaksana," katanya.

(yoa/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER