Polisi Dalami Alasan Korban Ledakan di Sukoharjo Simpan Bubuk Petasan

CNN Indonesia
Senin, 26 Sep 2022 15:56 WIB
Polisi masih mendalami keberadaan barang bukti paket isi bubuk petasan yang disimpan oleh Bripka D yang menyebabkan ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo.
Polisi berjaga di lokasi terjadinya ledakan di Asrama Grogol Indah Baru,Telukan, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2022). (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Semarang, CNN Indonesia --

Tim penyidik Polresta Surakarta dan Polda Jawa Tengah masih mendalami keberadaan barang bukti paket isi bubuk petasan yang disimpan oleh Bripka D, yang menjadi korban ledakan di Asrama Polisi Grogol Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu (25/9) malam.

"Ini masih didalami tapi masih menunggu kondisi korban yang masih di ICU. Kita belum bisa mintai keterangan. Seharusnya barang bukti itu kan tidak boleh disimpan di rumah, harus di Rupbasan. Tapi ini kemungkinan karena Kantor Polresta Surakarta direnovasi terus pindah tempat baru," ungkap Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi di Kantornya, Senin (26/9).

Dari penyelidikan sementara, paket berisi bubuk hitam untuk petasan yang meledak merupakan barang kiriman pada 21 April 2021 di mana paket tersebut disita Polisi saat menggelar razia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi sendiri langsung mengamankan pengirim paket yakni CV Mandiri di Indramayu dan penerima paket, yakni saudara A oleh Polresta Surakarta.

Oleh penerima barang, bubuk petasan atau mercon tersebut rencananya akan dijadikan bahan untuk membunuh tikus.

"Itu barang dari paket lama, tanggal 21 April 2021. Pengirimnya CV Mandiri atas nama M, yang sudah diamankan langsung Polres Indramayu, dan penerima si A, yang sudah ditangani Polresta Surakarta," ujar Luthfi.

Atas kejadian ini, Polisi memeriksa tujuh orang sebagai saksi di antaranya adalah pengirim paket dan penerima paket.

(dmr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER