6 Anak Jadi Korban Keracunan Gas Proyek PT SMGP di Madina Sumut
Korban keracunan gas akibat kegiatan uji alir sumur T-11 Wellpad Tenggo proyek PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara menjadi 79 orang.
Dari jumlah tersebut enam orang di antaranya merupakan anak usia di bawah 10 tahun.
"Untuk jumlah korban sampai saat ini 79 orang. Delapan di antaranya sudah boleh pulang. Sisanya masih dirawat di RSUD Panyambungan dan RS Permata Madina," kata Kapolres Madina, AKBP Reza Akbar, Rabu (28/9).
Warga yang menjadi korban berasal dari Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga. Pemukiman warga yang dievakuasi berjarak sekitar 300-500 meter dari lokasi welltes di wellpad Sumur T-11 PT SMGP.
"Rumah sakit sudah tidak dapat menampung warga yang diduga terkena paparan gas H2S. Maka kebijakan RSUD Panyabungan mendirikan posko darurat yang didirikan di samping ruang IGD RSUD Panyabungan," urainya.
Menurutnya Polres Madina telah mengirimkan 2 mobil truk dalmas dan 2 mobil double cabin Satsamapta Polres Madina, 4 ambulans milik Pemkab dan PT SMGP serta 5 mobil Operasional PT SMGP untuk membantu mengevakuasi masyarakat.
"Polres Madina mempersiapkan pasukan siaga dan telah mem-ploting personel di beberapa titik guna antisipasi terjadinya keributan. Kasusnya masih dalam penyelidikan. Kita juga telah mintai keterangan sejumlah saksi," ujarnya.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (27/9). Saat itu pihak PT SMGP tengah melakukan kegiatan uji alir sumur T-11 Wellpad Tenggo. Namun kegiatan itu menyebabkan masyarakat Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga menjadi korban keracunan gas H2S.
PT SMGP sudah menginformasikan rencana Pembukaan Sumur T-11 untuk pemenuhan suplai uap COD Unit 3 yang sebelumnya akan dilaksanakan pada Selasa 20 September 2022 di Sumur T-11 mengalami perubahan jadwal menjadi 27 September 2022 dari pukul 14.00 sampai 17.45 WIB.
Kemudian, pada pukul 17.30 WIB kegiatan welltest dibatalkan karena tabung oksigen petugas welltest habis sehingga tim menghentikan pekerjaannya.
Lalu pukul 18.00 WIB, terdengar pengumuman dari masjid Desa Sibanggor Tonga agar masyarakat mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman di Pos Pemantau Gunung Sorik Marapi Desa Sibanggor Julu.
"Warga Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga yang kediamannya tak jauh dari lokasi proyek mengalami mual dan muntah sehingga dilarikan ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina. Pemukiman masyarakat yang dievakuasi berjarak ±300-500 meter dari lokasi welltes di wellpad T-Sumur 11 PTSMGP," paparnya.
Diketahui, pada Sabtu (17/9) lalu, delapan orang jatuh pingsan akibat keracunan gas dari lokasi Wellpad Tenggo proyek milik PT SMGP. Polisi melakukan penyelidikan. Namun aktivitas di lokasi proyek kembali dilanjutkan.
Kasus dugaan keracunan gas dari proyek itu sudah berulang kali mengambil korban. Pada 25 Januari 2021 silam, terjadi kebocoran gas beracun H2S dari sumur pengeboran di Wellpad Tenggo. Dalam insiden itu, lima orang meninggal dunia dan 44 orang pingsan akibat menghirup gas beracun dari pipa kran isolasi panas bumi.
Kemudian, pada Senin 7 Maret 2022, kebocoran gas beracun dari aktivitas perusahaan itu kembali terjadi. Tercatat 58 orang mengalami keracunan gas H2S. Seluruh korban mendapatkan perawatan di rumah sakit karena mengalami mual-mual, pusing dan sesak nafas.
Meski mengambil banyak korban jiwa, proyek tersebut tetap beroperasi kembali. Selain itu, dari pengusutan kasus yang dilakukan aparat, polisi sama sekali tidak menetapkan tersangka atas kasus keracunan yang berulang kali terjadi.
(fnr/pmg)