Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat setidaknya sebanyak kurang lebih 23 juta ton timbulan sampah belum dikelola pemerintah daerah (Pemda) di 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Direktur Pengelolaan Sampah Ditjen PSLB3 KLHK Novrizal Tahar menyebut jumlah itu adalah 35 persen dari total 68 juta ton timbulan sampah yang ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setahun itu timbulan sampah di Indonesia kurang lebih 68 Juta ton. Intinya kurang lebih 35 persen belum dikelola dengan baik," kata Novrizal kepada CNNIndonesia.com, Rabu (28/9).
Novrizal menjelaskan pengelolaan sampah itu ditargetkan rampung pada pada 2025 mendatang. Hal itu mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 97 tahun 2017.
KLHK, kata Novrizal, mendorong agar ada percepatan pengelolaan sampah di setiap daerah. Upaya yang dilakukan dengan berbagai pendekatan dari hulu sampai ke hilir.
"Mulai dari pendekatan EPR (extended produser responsibility), partisipasi publik (perubahan perilaku publik), serta peningkatan kapasitas pemerintah daerah," ujar dia.
Sebelumnya, KLHK memprediksi timbulan sampah tahun ini akan naik secara drastis imbas mudik lebaran. Novrizal mengungkapkan sedikitnya akan ada 35 juta kilogram sampah baru dalam kurun waktu dua minggu.
"Lebaran tahun ini Kita prediksikan timbulan sampah akibat mudik kurang lebih 35 juta kg," kata Novrizal kepada CNNIndonesia.com pada Jumat (6/5).