Mahfud MD Bantah Politisasi Kasus Enembe: Lihat di Google dari 2020

kdf | CNN Indonesia
Jumat, 30 Sep 2022 20:07 WIB
Mahfud juga merespons soal mobilisasi massa yang mengatakan bahwa Lukas Enembe dikriminalisasi karena hanya Rp1 miliar saja.
Gubernur Papua Lukas Enembe. (ANTARA NEWS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menko Polhukam Mahfud MD kembali menegaskan kasus dugaan korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe murni kasus hukum. Mahfud menegaskan tak ada rekayasa politik dalam kasus tersebut.

"Tidak ada rekayasa politik, tidak ada hubungannya Partai Demokrat, Partai Golkar, PDIP tidak ada ini, kasus Lukas Enembe, karena ada yang mengatakan itu Partai Demokrat mau dipojokan, tidak," ujarnya di Universitas Udayana, Bali, Jumat (30/9).

"Lihat di Google apa yang saya katakan 2020, ada korupsi besar termasuk yang ini (Lukas Enembe), jadi tidak ada kaitannya dengan situasi politik kekinian," ujarnya menegaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud juga merespons soal mobilisasi massa yang mengatakan bahwa Lukas Enembe dikriminalisasi karena hanya Rp1 miliar saja.

"Saya katakan Rp1 miliar itu, hanya bukti awal," kata Mahfud.

"Sedangkan, uang yang berhasil ditemukan yang mau diperiksakan kepada dia. Misalnya, yang tunai yang sekarang diblokir oleh kami di PPATK itu Rp71 miliar. Kemudian, transaksi-trasaksi dengan pencucian uang dan perjudian dan sebagainya itu Rp560 miliar," imbuhnya.

Ia menyebutkan hal tersebut pihaknya sampaikan kepada rakyat Papua. Menurutnya bukan sekadar soal uang Rp 1 miliar, tetapi uang itu untuk pembangunan rakyat di Papua.

"Yang bukti yang sekarang ada itu, iya hampir Rp 700 miliar, kalau dihitung semua dengan bukti yang Rp 600 miliar lebih. Itu kalau alat bukti yang sekarang akan dikonfrontasikan kepada dia, minta klarifikasinyalah di KPK. Tapi yang Rp1 miliar itu sudah firm," ujarnya.

"Karena, saya katakan sering orang salah tangkap, Bapak Mahfud itu bohong katanya, dana untuk Papua itu, dana otsus untuk Papua itu hanya Rp138 triliun. Bapak Mahfud bilang Rp1.000 triliun, saya katakan dana yang dikucurkan untuk pembangunan Papua sejak tahun 2002 sampai 2020 itu Rp1000 triliun lebih, orang ribut, tidak bener itu," ungkapnya.

Mahfud juga menyebut pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberi penjelasan ada Rp1.092 triliun yang dikucurkan dikucurkan dari tahun ke tahun untuk Papua.

Mahfud dalam kesempatan itu juga mengatakan pemerintah akan menjamin Lukas Enembe agar tidak diadukan kepada pengadilan, namun pihaknya meminta Lukas Enembe untuk memberikan klarifikasi.

"Saya yang menjamin, dia tidak akan diapakan, tidak akan diadukan ke pengadilan tapi klarifikasi dulu. Misalnya apa, misalnya punya perusahaan tidak kok punya kekayaan sebanyak itu, punya misalnya, tambang emas di Tolikara katanya, tapi rakyat Tolikara atau rakyat mana itu marah tidak ada di sini punyanya Lukas Enembe. Itu, jelaskan saja kan gampang, hukum kan gampang kalau sama-sama baik," ujarnya.

(ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER