Kompolnas Anggap Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Tragedi Nasional

CNN Indonesia
Senin, 03 Okt 2022 21:04 WIB
Kompolnas menyebut insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur sebagai sebuah tragedi nasional (AFP)
Malang, CNN Indonesia --

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur sebagai sebuah tragedi nasional.

Sejumlah komisioner Kompolnas pun turut bertolak ke Malang untuk mengawasi investigasi yang dilakukan polisi terhadap tragedi tersebut.

"Kami melihat ini tragedi nasional yang sebetulnya menjadi bahan pelajaran yang harus kita dalami betul agar tidak terjadi lagi," kata Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto di Polres Malang, Senin (3/10).

Selama di Malang, kata Wahyu, Kompolnas akan melakukan pengecekan langsung ke Stadion Kanjuruhan menjadi lokasi insiden tersebut.

Kompolnas juga akan berdialog dengan korban, dengan penonton, wartawan yang meliput, beberapa pengurus, hingga para suporter Arema FC.

Wahyu menyebut seluruh dugaan yang menjadi pemicu tragedi di Stadion Kanjuruhan saat ini masih diselidiki oleh tim dari Mabes Polri.

Ia mengklaim Kompolnas akan terus memantau dan mengawasi proses investigasi tersebut sehingga tragedi yang menewaskan ratusan orang itu bisa diusut secara tuntas.

"Tujuannya bukan untuk mencari sekedar siapa yang salah, tetapi kita ingin ini menjadi pembelajaran kita bahwa sepak bola itu adalah olahraga yang paling disukai, paling diminati oleh hampir sebagian besar masyarakat Indonesia," tutur Wahyu.

Ratusan orang tewas di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, usai Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor pada Sabtu (1/10) malam. Insiden ini menyebabkan sedikitnya 125 orang meninggal dunia.

Itsus Mabes Polri serta Propam tengah memeriksa 18 anggota yang diduga bertanggung jawab dalam penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan.

Selain itu, tim investigasi Polri juga memeriksa beberapa saksi dan pejabat terkait yang berwenang atas penyelenggaraan pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya.

Di antaranya, Direktur LIB, Ketua PSSI Jawa Timur, Ketua Panitia Penyelenggara dari Arema, hingga Kadispora Provinsi Jawa Timur.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan pihaknya turut melibatkan Kompolnas untuk melakukan pengawasan dalam proses investigasi Tragedi Kanjuruhan.

"Tim investigasi ini diawasi secara eksternal ini sebagai bentuk transparansi agar tim ini bekerja secara akuntabel dari Kompolnas," kata Dedi di Polres Malang, Senin (3/10).

(dis/bmw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK