Penumpukan penumpang terjadi di sejumlah Halte Transjakarta. Penumpukan itu disebabkan karena kartu transportasi terblokir.
Salah satu halte yang terjadi penumpukan yakni Halte Gondangdia, Jakarta Pusat. Seorang penumpang Angel menceritakan bahwa antrean mengular di halte karena tidak tahu ada kebijakan baru mengenai tap in dan tap out saat masuk Transjakarta.
"Error buat tap in, lumayan lama nungguin sekitar 15 menit untuk tap in," kata Angel kepada CNNIndonesia.com, Selasa (4/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah tap in ketiga kali baru bisa masuk halte," ujarnya menambahkan.
Penumpang lainnya, Aulia juga mengalami antrean panjang di Halte Pinang Ranti. Menurutnya, salah satu penyebab antrean mengular karena ada perubahan kebijakan satu orang satu kartu.
"Penumpukan terjadi karena ada perubahan kebijakan soal satu orang satu kartu. Terus ada kebijakan tap in, tap out juga, jadi kalau kartu udah dipakai tap in, dia harus tap out untuk bisa tap in lagi," jelas Aulia.
Menurutnya beberapa penumpang tertahan karena masalah itu. Ia menduga banyak penumpang tidak mengetahui kebijakan baru tersebut.
"Mungkin kemarin dia pakai buat tap in, tapi enggak tap out. Selain itu ada juga orang-orang yang terpaksa beli kartu di mesin, karena kebijakan satu orang satu kartu itu," paparnya.
Menurut Aulia penumpang lain juga mengeluhkan kebijakan baru tersebut tak disosialisasikan sejak jauh-jauh hari.
"Kenapa enggak kemarin malam atau pas weekend saja perubahan kebijakannya. Kalau pagi begini repot orang-orang bisa telat masuk kantor," paparnya.
Saat dikonfirmasi, pihak Transjakarta mengarahkan wartawan untuk meminta penjelasan ke Jaklingko.
Sementara itu, Direktur Utama Jaklingko Muhamad Kamaludin mengakui memang ada perubahan kebijakan mengenai tap in dan tap out dan satu kartu satu orang.
"Ini bersama dengan Transjakarta kami melakukannya bersama dan memang proses baru. Selain tap out, jadi ada one passenger one card, jadi ada dua kebijakan yang dilakukan," kata Kamaludin saat dihubungi.
"Kemudian untuk tap in tap out, sebetulnya sistemnya sudah berfungsi sekarang," tambahnya.
Kamaludin menyampaikan permohonan maaf apabila perubahan kebijakan tersebut berimbas pada penumpukan penumpang di halte-halte Transjakarta. Ia menduga banyak penumpang Transjakarta yang tidak melakukan tap out kemarin.
"Kami mohon maaf apabila ada pengguna yang mengalami masalah di pagi hari, karena kemarin belum tap out, mungkin karena pada perjalanan kemarin belum melakukan tap out, sehingga ketika di pagi hari ini berusaha tap in kemudian kartunya menjadi terblokir," ungkapnya.
(dmi/isn)