Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan tiga kepala staf duduk bersama membahas masalah pertahanan RI.
Mega menilai pemerintah harus lebih serius membahas masa depan pertahanan RI. Mega mengaku heran sebab sistem pertahanan Indonesia menurutnya terlihat maju mundur.
"Saya juga bilang sama Pak Jokowi. Pak Jokowi, sistem pertahanan kita kok istilahnya maju mundur. Siapa yang sebenarnya yang utama?" kata Mega saat memberi kuliah umum di Seskoal, Selasa (4/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Kalau saya minta, kumpulkan semua. Ini yang namanya gotong royong, musyawarah untuk mufakat. Bagaimana untuk masa depan pertahanan kita," tambah Mega.
Megawati menilai postur pertahanan TNI ke depan perlu dibahas lebih mendalam di bawah arahan Presiden Jokowi mengingat Indonesia sebagai negara archipelago.
Namun, Mega enggan menjelaskan lebih jauh saat kembali ditanya soal usai acara oleh wartawan. Ia meminta agar hal itu bisa ditanyakan langsung kepada Presiden.
"Tiga matra, panglima, dan semua yang ada hubungannya dengan pertahanan RI. jangan saya yang disuruh jelaskan, ya presiden," kata dia.
Dalam paparannya, Mega juga sempat mempertanyakan seberapa kuat pertahanan RI andai berada dalam posisi Rusia dan Ukraina. Menurut dia, Indonesia mestinya juga memiliki kekuatan untuk mewujudkan perdamaian dunia.
"Sudahkan kekuatan pertahanan Indonesia siap di dalam menghadapi berbagai persoalan geopolitik tersebut. Dan pada saat bersamaan memiliki kekuatan pertahanan yang handal di dalam mewujudkan perdamaian dunia," katanya.
(thr/agt)