Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kritik Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri soal pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI yang maju mundur.
Jokowi berkata telah memanggil Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan tiga kepala staf angkatan. Mereka membahas pembangunan kekuatan persenjataan TNI di masa mendatang.
"Ya sudah, hari Senin kemarin saya memanggil Panglima TNI beserta Kepala Staf Darat, Laut, Udara. Jadi, kita berbicara karena setiap hari, setiap minggu, setiap bulan perubahan politik global harus betul-betul kita waspadai," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/10).
Jokowi berkata alutsista yang dimiliki TNI adalah bentuk kesiapan dalam menghadapi tantangan perubahan geopolitik. Dia berkata TNI harus betul-betul siap menghadapi tantangan itu.
Terpisah, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengakui ada sejumlah kekurangan dalam alutsista TNI. Namun, ia berkata TNI bekerja optimal dengan peralatan yang ada.
"Bagi saya, kita harus berusaha dan bekerja dengan apa yang kita punya. Kalau kita hanya mengharap-harapkan, kita nanti tidak bekerja," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengkritik postur alutsista TNI. Di meminta pemerintah membahas mendalam perbaikan alutsista TNI.
"Saya juga bilang sama Pak Jokowi. Pak Jokowi, sistem pertahanan kita kok istilahnya maju mundur. Siapa yang sebenarnya yang utama?" ucap Mega saat memberi kuliah umum di Seskoal, Selasa (4/10).