Panglima TNI Akui Kekurangan Prajurit di Wilayah Perbatasan

CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2022 18:41 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengakui kekurangan prajurit yang bertugas di wilayah perbatasan. Ia menyebut TNI hanya memiliki sekitar 1.800 personel untuk berjaga di perbatasan Indonesia-Malaysia. (CNN Indonesia/Tunggul)
Jakarta, CNN Indonesia --

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengakui kekurangan prajurit yang bertugas di wilayah perbatasan. Ia menyebut TNI hanya memiliki sekitar 1.800 personel untuk berjaga di perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Misalnya sepanjang perbatasan Indonesia dengan Malaysia, itu kan 2.000 kilo[meter], prajurit kita yang ada di sana 1.800 di perbatasan," kata Andika usai upacara HUT TNI ke-77 di Istana Kepresidenan, Rabu (5/10).

"Berarti kan kalau dibentangkan dari kiri ke kanan, satu orang dengan orang yang lain itu jaraknya satu kilo. Kurang sebenarnya," imbuhnya.

Namun demikian, Andika mengatakan bahwa kekurangan personel itu pihaknya sikapi dengan melibatkan warga perbatasan untuk ikut berperan menjaga wilayah RI.

"Memanfaatkan masyarakat sekitar, kita membina mereka sehingga mereka bisa menjadi early warning bagi kita, karena kita enggak cukup kalau secara fisik kita digelar," katanya.

Dalam kesempatan itu, Andika juga menyinggung soal kekurangan kendaraan tempur (ranpur) untuk TNI. Salah satunya jumlah pesawat F-16 yang hanya 33 unit.

"Misalnya angkatan udara kan F-16 itu kan single engine, misalnya ya, kita perlu yang double engine. makanya kan ada rencana pembelian misalnya F-15 itu double engine, kemampuan juga lebih tinggi, dan beberapa alternatif lain," ujarnya.

"Dengan luas wilayah, dengan jam terbang, mungkin itu, bukan mungkin, itu sudah jelas masih kurang, itu contoh saja," katanya.



(yoa/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK