ANALISIS

Pesan Politik Anies Hadapi Trah Sukarnois dari Tugu 66

CNN Indonesia
Kamis, 06 Okt 2022 10:49 WIB
Pengamat politik menilai ada pesan terselubung Anies Baswedan ketika merelokasi Tugu 66 dan mengajak aktivis yang dulu menentang rezim Sukarno.
Anies Baswedan dianggap sedang menyampaikan pesan siap menghadapi trah Sukarnois di Pilpres 2024 (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja merelokasi Tugu Tritura 66 dari Jalan HR. Rasuna Said ke Taman Menteng, Jakarta pada Rabu kemarin (5/10).

Pengamat politik menilai ada pesan terselubung Anies dan berkaitan dengan kontestasi Pilpres 2024 yang berpotensi melawan tokoh dari partai trah Sukarnois, yakni PDIP.

Monumen Tritura 66 merupakan simbol pergerakan mahasiswa kala merongrong pemerintahan Sukarno. Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) yang menjadi motor pergerakan kala itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) dicetuskan kala Indonesia terjerembab dalam jurang ekonomi yang dalam pada tahun 1966. Inflasi sangat tinggi. Selain itu juga baru saja ada peristiwa pembunuhan terhadap enam jenderal TNI AD yang disinyalir berkaitan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Berikut isi Tritura yang diserukan mahasiswa pada 1966.
1. Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya
2. Perombakan Kabinet Dwikora (bentukan Sukarno)
3. Turunkan harga pangan

Selang beberapa lama kemudian, terbit Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Secara perlahan kekuasaan yang dipegang Sukarno luntur hingga lengser setahun kemudian atau pada 1967.

Relokasi

Tugu 66 dirancang oleh Dolorosa Sinaga yang dikenal sebagai pematung ulung lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Pada tahun 1992, tugu diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Anies lalu merelokasi Tugu 66 dari Jalan HR. Rasuna Said ke Taman Menteng Pada 5 Oktober 2022. Dia mengatakan usulan pemindahan berasal dari almarhum Fahmi Idris yang merupakan aktivis Angkatan 66.

Pemindahan juga tak lepas dari pembangunan LRT di Jalan HR. Rasuna Said. Visual dari Tugu 66 jadi tidak terlalu terlihat oleh khalayak.

"Tentang kondisi monumen di kawasan Jalan Rasuna Said yang saat itu ada proses konstruksi dan lain-lain sehingga kehadirannya sebagai monumen berkurang efektifitasnya," kata Anies.

Dalam kesempatan itu, dia juga menceritakan kembali bahwa ayahnya adalah Aktivis KAMI di tahun 1966. Anies merasa menjadi bagian dari keluarga besar gerakan mahasiswa di tahun tersebut.

Anies pun mengundang sejumlah aktivis senior seperti Akbar Tanjung dan beberapa tokoh lainnya saat merelokasi Tugu 66.

"Jadi dirunut saya ini seorang anak yang lahir dari pertemuan aktivis-aktivis KAMI. Kalau waktu itu tak ada KAMI, ayah ibu saya tak jumpa," kata Anies.

Pesan Tersirat Anies

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menganggap keputusan Anies merelokasi Tugu 66 tak cuma sebatas kerja-kerja sebagai gubernur. Menurutnya, ada pesan politik berkaitan dengan Pilpres 2024 yang tak disampaikan secara langsung.

Menurut dia, Anies ingin menyampaikan bahwa dirinya siap berhadapan dengan trah Sukarnois di Pilpres 2024 mendatang.

Siap Hadapi Trah Sukarnois

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER