Muhadjir Minta Aremania Batalkan Demo: Tuntutan Sudah Dipenuhi

CNN Indonesia
Jumat, 07 Okt 2022 18:31 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy menyarankan Aremania mengawal proses hukum dan fokus pada penyembuhan trauma bagi para korban dan keluarganya.
Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Aremania, julukan pendukung Arema FC membatalkan rencana demo terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Aremania, julukan pendukung Arema FC membatalkan rencana demo terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"Sebagian besar tuntutan komunitas Aremania sudah dipenuhi," kata Muhadjir dalam keterangan diterbitkan Kemenko PMK, Jumat (7/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhadjir khawatir terjadi hal di luar kendali bila demo oleh Aremania tetap berjalan. Alih-alih demo, ia menyarankan Aremania mengawal proses hukum dan fokus pada penyembuhan trauma bagi para korban dan keluarganya.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberi perhatian serius terhadap tragedi ini. Salah satunya, mengabulkan tuntutan dalam waktu sepekan harus ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Sebagai informasi, kepolisian sudah menetapkan enam orang tersangka dalam tragedi Kanjuruhan. Mereka adalah Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, Komandan Kompi Brimob Polda Jatim inisial AKP Hasdarman.

Sementara tiga tersangka lainnya antara lain Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Arema Malang Abdul Haris, dan Security Steward Suko Sutrisno.

"Meskipun sepakat akan dilakukan dengan damai, namun dikhawatirkan akan terjadi hal-hal di luar kendali saat aksi demonstrasi nanti," kata Muhadjir.

Selain itu, kata Muhadjir, tuntutan Aremania agar dilibatkan dalam pencarian fakta sudah dipenuhi dengan langkah Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Ia mempersilakan Aremania melakukan investigasi untuk kemudian disampaikan kepada TGIPF.

"Hal yang lebih penting adalah mengawal proses-proses hukum yang mulai berlangsung serta melanjutkan mitigasi khususnya penyembuhan trauma (trauma healing) bagi para korban dan keluarganya," ujarnya.

Sebelumnya, Aremania meminta dalam waktu tujuh hari harus ada tersangka dalam tragedi Kanjuruhan. Jika tidak ada nama yang menjadi tersangka, mereka akan turun ke jalan.

Rencana itu akan dilakukan agar kericuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya yang menewaskan 131 korban jiwa itu dapat diusut tuntas.

(rzr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER