6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Diperiksa Lagi Pekan Depan

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan enam tersangka dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang akan diperiksa kembali pada pekan depan.

"Minggu depan diperiksa kembali, dipanggil kembali," kata Dedi di Polda Jawa Timur, Jumat (7/10).

Dedi juga mengatakan ada sejumlah langkah teknis telah disiapkan penyidik agar para tersangka tidak melarikan diri, termasuk soal pencekalan.

"Langkah-langkah teknis sudah diterapkan," katanya.

Hari ini, penyidik gabungan Bareskrim Polri dan Polda Jatim tengah memeriksa tiga saksi tambahan Tragedi Kanjuruhan. Satu di antaranya adalah anggota Polres Malang.

"Tiga saksi, pertama Kasubag Sarpas Dispora Kabupaten Malang, Sekretaris Umum Arema FC dan anggota Polres Malang," ujarnya.

Sedikitnya 131 orang meninggal dunia karena tragedi Kanjuruhan berdasarkan data kepolisian. Tragedi itu terjadi usai pertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Korban berjatuhan setelah aparat keamanan menembakkan gas air mata ke tribun. Penonton berdesakan saat berusaha keluar stadion untuk menghindari kericuhan.

Polri sejauh ini baru menetapkan enam orang sebagai tersangka. Mereka antara lain Direktur Utama PT LIB Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panpel laga Arema FC Abdul Haris, security steward Suko Sutrisno.

Kemudian Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Komandan Kompi Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman, serta Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.