ANALISIS

Skenario Dua Paslon Capres di Balik Safari Politik Puan PDIP

CNN Indonesia
Selasa, 11 Okt 2022 07:22 WIB
Safari Politik Puan Maharani dicurigai sebagai cara Puan Maharani untuk memuluskan langkah menjadi capres dan agenda dua paslon di Pilpre 2024.
Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino

Di sisi lain, ketidakpercayaan diri Puan maju dalam Pilpres 2024 itu terlihat dari dugaan lobi-lobi politik Megawati agar Jokowi mendukung Puan. Dugan itu mencuat usai keduanya bertemu di Batu Tulis, Bogor.

Jerry menduga Megawati menganggap Jokowi yang juga anak buahnya di partai berlambang banteng itu bisa menjadi salah satu king maker pada Pemilu 2024 mendatang.

Sejumlah pihak sebelumnya memang menyatakan Jokowi bisa menjadi king maker, karena siapapun yang akan mendapat 'endorse' dari Jokowi bisa berpeluang menang pada Pilpres 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barangkali Megawati menilai Jokowi akan menjadi king maker, jadi sangat dibutuhkan masukannya dan bantuannya," ujar Jerry.

Namun, menurut Jerry sejauh ini Jokowi terlihat lebih menjagokan Ganjar dibanding bakal capres potensial lainnya. Hal ini, kata dia, yang akan menyulitkan Trah Soekarno pada Pilpres 2024 nanti.

Kuatkan Posisi Puan sebagai Capres di Pilpres 2024

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah juga mengamini bahwa pertemuan Mega dan Jokowi di Batu Tulis memiliki makud dan tujuan untuk mendukung Puan di Pilpres 2024.

Terlebih, dalam struktur partai, Jokowi hanya merupakan petugas partai yang harus 'manut' dengan setiap instruksi ketua umum.

"Pertemuan Megawati dengan Jokowi besar kemungkinan soal itu, terlebih Jokowi memang petugas PDIP, dan sudah demikian harusnya Jokowi tunduk pada perintan ketumnya sendiri," kata Dedi.

Sementara itu, soal safari politik Puan, Dedi menilai hal itu lumrah dan perlu, mengingat ia merupakan elite partai sekaligus penerus trah politik Megawati.

Kendati begitu, Dedi tidak melihat Puan safari politik Puan bukan soal ketidakpercayaan dirinya. Menurutnya semua potensial capres juga merasa tak percaya diri jelang Pemilu 2024.

"Artinya ini soal proses politik, bukan soal ketidakpercayaan diri, bagaimanapun semua tokoh potensial pasti tidak merasa percaya diri, Ganjar risau tidak terusung, Prabowo risau jika kalah dengan Anies," jelas Dedi.

"Pun Anies risau jika mesin partai tak cukup kuat memenangkannya. Jadi komunikasi politik akan terus berlangsung untuk galang kekuatan masing-masing," pungkasnya.

(dmi/dal)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER