Unggahan Polresta Malang Kota yang memuat foto sujud massal serta permohonan ampun dan maaf soal tragedi Kanjuruhan sempat dihapus dari akun Twitter resmi instansi tersebut.
Polresta Malang Kota pun menjelaskan bahwa akun Twitter mereka, @polrestamakota, sempat diretas. Akibatnya, terjadi beberapa perubahan pada akun, salah satunya ada cuitan yang dihapus.
"Beberapa perubahan pada profil akun ini, salah satunya terkait unggahan permohonan maaf kemarin yang hilang karena telah dihapus," tulis Polresta Malang Kota di Twitter, dikutip Selasa (11/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polresta Malang Kota menyayangkan peretasan itu dan berharap tidak ada kejadian serupa yang terulang kembali.
Mereka pun mengucapkan terima kasih atas kritik dan masukan kepada Polresta Malang Kota. Mereka berjanji akan solid dan berkomitmen mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan.
Pada Senin (10/10) akun Twitter @polrestamakota mengunggah foto yang memperlihatkan jajaran personel melakukan sujud bersama di halaman Polresta Malang Kota. Mereka menyatakan permohonan ampun dan maaf soal tragedi Kanjuruhan.
"Mohon ampun kami kepada-Mu ya Rabb atas peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober silam. Tak lupa permohonan maaf juga kami haturkan kepada korban dan keluarganya beserta Aremania Aremanita. Kabulkan doa kami, ya Rabb," demikian keterangan dalam unggahan itu.
Ucapan permintaan maaf yang sama telah diunggah kembali di Twitter pada hari ini.