Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita dan tiga anggota Polri yang jadi tersangka Tragedi Kanjuruhan, akan diperiksa di Mapolda Jatim, Rabu (12/10).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan Akhmad akan diperiksa pukul 10.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencananya besok [Rabu] di Polda Jatim mungkin jam 10.00 WIB," kata Dirmanto, di Mapolda Jatim, Selasa (11/10) malam.
Di hari yang sama tiga polisi yang jadi tersangka juga bakal diperiksa. Mereka yakni Kabagops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Danki 3 Sat Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
"Kemudian besok pukul 13.00 WIB penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap Kompol WS, AKP H dan AKP BSA," ucapnya.
Ketiga polisi itu sebelumnya hendak diperiksa pada Selasa (11/10). Namun, pemeriksaan itu ditunda lantaran ketiganya belum didampingi kuasa hukum.
Sebelumnya, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris dan Security Officer Suko Sutrisno, telah menjalani pemeriksaan selama 12 jam di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (11/10). Namun keduanya tak ditahan.
Dirmanto mengatakan penyidik gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Jatim akan secara maraton melakukan pemeriksaan tersangka, saksi dan mencocokkan barang bukti.
"Minggu ini penyidik akan bekerja secara maraton untuk memeriksa saksi lainnya yang diperlukan dalam proses penyidikan, termasuk mencocokkan berbagai alat bukti yang ditemukan di lapangan," katanya.
![]() |
Para tersangka dikenakan Pasal 359 KUHP dan atau Pasal 360 KUHP dan atau Pasal 130 ayat 1 Jo Pasal 52 UU Nomor 11 Tahun 2022.
Penembakan gas air mata oleh polisi diduga menjadi pemicu tragedi yang mengakibatkan seratusan orang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam.
Pemerintah telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut kasus ini. Inilah tragedi terbesar sepanjang sejarah sepak bola Indonesia, bahkan yang paling mematikan kedua di dunia.
![]() |