Masih Kader PSI, Suprapti 'Penjual Dawet' Ajukan Pengunduran Diri

CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2022 15:21 WIB
Suprapti Fauzi, penjual dawet gadungan di insiden Kanjuruhan disebut telah mengajukan pengunduran diri sebagai kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Suprapti bertemu dan meminta maaf ke salah satu keluarga korban tewas buntut pernyataannya. (CNN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Suprapti Fauzi, penjual dawet gadungan di insiden Kanjuruhan yang mendiskreditkan suporter Arema FC, disebut telah mengajukan pengunduran diri sebagai kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Hal itu disampaikan Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo. Menurut Yosea, Suprapti meminta mundur buntut pemberitaan identitas dirinya yang ramai beberapa waktu terakhir.

"Karena pemberitaan ini, Ibu Suprapti minta dikeluarkan dari keanggotaan," kata Yosea kepada CNNIndonesia.com, Kamis (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Yosea belum menjawab keputusan partai soal usulan pengunduran diri Suprapti. Dia mengakui Suprapti pernah masuk dalam struktur kepengurusan DPD PSI Malang.

Nama Suprapti sebelumnya menjadi sorotan dalam lanjutan tragedi Kanjuruhan usai laga Arema melawan Persebaya yang menewaskan sedikitnya 132 korban jiwa. Suprapti yang mengaku sebagai penjual dawet di Kanjuruhan menyebut bahwa para pendukung Arema FC dalam keadaan mabuk saat insiden.

"Wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh (suporter sebelumnya sudah pada minum). Yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol," kata si penjual dawet dalam rekaman suara yang viral di media sosial.

Suprapti telah bertemu dan meminta maaf ke salah satu keluarga korban tewas buntut pernyataannya. Dia juga mengaku bukan orang suruhan.

"Memohon maaf karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama almarhum, ya, demi Allah, saya Lillahi Ta'ala meminta maaf kepada panjenengan," kata dia.

"Memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah ya mbak," tambahnya dalam rekaman video itu.

(thr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER