Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meyakini calon Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono bakal ikut berupaya mengendalikan banjir yang menjadi masalah akut di Ibu Kota.
Riza mengatakan banjir merupakan masalah menahun di Jakarta. Ia menyebut masalah ini tak bisa diselesaikan oleh gubernur hanya dengan satu periode jabatannya.
"Ke depan nanti saya yakin Pj Gubernur berikutnya Pak Heru akan terus mengupayakan pengendalian banjir," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Riza selama kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berbenah untuk menangani banjir. Menurutnya, sejauh ini Pemprov DKI telah membangun berbagai waduk, hingga menyediakan pompa air sebagai upaya menangani banjir Jakarta.
Riza juga mengklaim anggaran untuk menangani banjir selalu besar setiap tahunnya. Hal ini, kata dia, membuktikan keseriusan Pemprov DKI dalam menangani banjir.
"Dari belanja APBD aja kelihatan, dari situ kelihatan dari mana kesungguhannya, tapi tidak bisa serta merta hari ini disiapkan anggaran, katakanlah langsung diberi anggaran Rp25 triliun, apa langsung selesai banjir, belum, perlu waktu, perlu ada tahapannya," jelas Riza.
Lebih lanjut, Riza juga bicara soal banjir yang terjadi di Jakarta beberapa waktu terakhir. Menurut dia banjir tersebut diakibatkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi.
"Terkait banjir, memang sesuai dengan ramalan BMKG beberapa minggu ini terjadi intensitas yang sangat tinggi, dan Jakarta seperti yang kita ketahui termasuk daerah dengan dataran rendah," kata Riza.
"Dan juga kita sudah mengupayakan berbagai program pengendalian pencegahan banjir tapi memang masih ada saja genangan-genangan," ungkap dia.
Lihat Juga :![]() Jejak 5 Tahun Anies Melacak Jejak Naturalisasi Sungai ala Anies Lawan Banjir, Terwujudkah? |
Heru Budi sebelumnya sempat bicara soal penanganan banjir Jakarta. Menurut Heru program-program pengendalian banjir Jakarta di era kepemimpinan Anies sudah cukup baik.
Terlebih, kata dia, program-program itu dirancang oleh dinas terkait yang sudah berpengalaman.
"Semua program gubernur cukup baik, tinggal nanti volume atau penempatan kita lihat," jelas Heru.
(dmi/isn)