Komnas HAM Periksa PT LIB soal Kanjuruhan Besok

CNN Indonesia

Selasa, 18 Okt 2022 15:48 WIB

Komnas HAM menyebut keterangan PT LIB sangat dinantikan dan merupakan lembaga yang memegang informasi krusial mengenai peristiwa Kanjuruhan. — Komisioner Penyelidikan atau Pemantauan Komnas HAM Mohammad Choirul Anam (kanan). (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan memeriksa PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait tragedi Kanjuruhan besok, Rabu (19/10).

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyampaikan pemeriksaan ini merupakan bagian dari proses pemantauan dan penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya.

"PT LIB sampai kemarin berkomunikasi dengan kami, mereka akan (diperiksa) hari Rabu," kata Anam di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat pada Selasa (18/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anam tidak menyebut siapa saja yang sudah mengonfirmasi kedatangan. Namun, dia berharap semua pimpinan PT LIB dapat hadir dalam pemeriksaan tersebut.

Lihat Juga :

Komnas HAM Ikut Ekshumasi dan Autopsi Korban Kanjuruhan Kamis Nanti

"Kami minta semua perangkatnya datang," ujarnya.

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyebut keterangan PT LIB sangat dinantikan. Menurut Beka, keterangan dari PT LIB merupakan krusial.

"Kami meminta PT LIB untuk datang. Karena keterangan mereka sangat krusial bagi tuntasnya penyeledikan yang dilakukan oleh Komnas," ujar Beka.

Sebelumnya, Komnas HAM batal memeriksa PT LIB. Sebab, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hardian Lukita masih menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur.

"Saya kira informasi yang kami dapatkan untuk penundaan permintaan keterangan dari PT LIB sesuatu yang bisa kita terima karena memang sedang berproses di Jawa Timur," kata Anam, Kamis (13/10).

Lihat Juga :

Tragedi Kanjuruhan: Iwan Bule Diperiksa Polda Jatim, Sebagai Saksi

Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 malam usai laga Arema FC dengan Persebaya. Sebanyak 132 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam insiden tragis itu.

Hingga saat ini, kepolisian telah menetapkan enam orang tersangka. Mereka adalah Dirut PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC Abdul Haris.

Lalu ada Security Officer Arema Suko Sutrisno, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, dan Komandan Kompi Brimob Polda Jatim inisial AKP Hasdarman.

(yla/ain)

[Gambas:Video CNN]