Andi, Korban Meninggal ke-133 Tragedi Kanjuruhan Alami Multiple Trauma

CNN Indonesia
Selasa, 18 Okt 2022 16:26 WIB
Korban Tragedi Kanjuruhan, Malang yang dinyatakan meninggal dunia kembali bertambah menjadi 133 jiwa.
Tragedi Kanjuruhan tewaskan 133 orang. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korban Tragedi KanjuruhanMalang yang dinyatakan meninggal dunia kembali bertambah. Korban meninggal terbaru yang tercatat adalah Andi Setiawan. Dokter mengatakan dia mengalami multiple trauma dan tak sadarkan diri.

Direktur RSUD Saiful Anwar, Malang, dr Kohar Hari Santoso mengatakan Andi wafat setelah 17 hari dirawat di rumah sakitnya.

Dia menyebut, Andi mengalami multiple trauma, atau cedera pada minimal dua sistem organ yang menyebabkan kondisi mengancam jiwa. Andi juga disebut tak sadarkan diri sejak awal dirawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Multiple trauma, dari awal masuk tidak sadar," kata Kohar, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (18/10).

Salah seorang keluarga Andi, RS (38) mengatakan berdasarkan keterangan dokter, adiknya itu mengalami gangguan pada organ paru-parunya.

Selama di ICU, Andi harus dirawat dengan alat bantu pernapasan. Kondisinya juga tak kunjung sadarkan diri.

"Paru-parunya. Jadi harus dirawat dulu. Sudah dua minggu [lebih], belum siuman," kata RS.

Meninggalnya Andi adalah duka mendalam bagi keluarga. Ia pergi meninggalkan dua putra putri dan istrinya.

"Minta doa terbaik nggih damel adik kulo (Minta doa terbaik ya untuk adik saya)," ujarnya.

Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10) malam usai laga Arema FC dengan Persebaya. Mulanya, sejumlah suporter Arema turun ke area lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Namun hal itu justru direspons polisi dengan menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun stadion. Akibatnya, penonton berlarian karena panik menghindari gas air mata.

Mereka berlarian ke pintu keluar dalam kondisi sesak napas, bahkan banyak pula yang terinjak-injak hingga meninggal dunia. 

(frd/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER