SMA 52 Jakarta Bungkam soal Guru Larang Pilih Ketua OSIS Nonmuslim

CNN Indonesia
Kamis, 20 Okt 2022 14:54 WIB
Pihak sekolah SMAN 52 Jakarta menyatakan jawaban penjelasan terkait perkara  siswa nonmuslim 'dicegah' jadi Ketua OSIS sudah diberikan ke dinas.
Tampak depan Kompleks SMAN 52 Jakarta yang berada di Jalan Raya Tugu, Semper, Jakarta Utara. (CNN Indonesia/ Ramadhan Rizki)
Jakarta, CNN Indonesia --

SMAN 52 Jakarta menjadi perhatian publik usai muncul kabar guru yang juga wakil kepala sekolah ini diduga menjegal atau mengarahkan agar siswa nonmuslim tak diloloskan dalam pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Suku Dinas Pendidikan II Jakarta Utara pun telah melakukan tindakan terkait polemik yang terjadi di sekolah yang berada di wilayah Cilincing, Jakarta Utara tersebut.

Perkara ini diketahui ketika Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP  Ima Mahdiah menerima laporan ada rekaman percakapan suara yang diduga melibatkan g guru di SMAN 52 Jakarta berupaya agar siswa nonmuslim tak lolos maju ke fase tiga besar dalam seleksi wawancara calon ketua OSIS.

Percakapan menunjukkan alasan oknum guru tak meloloskan siswa karena bukan beragama Islam. Belakangan, siswa tersebut memang tak lolos dalam tiga besar pemilihan ketua OSIS.

CNNIndonesia.com menyambangi langsung SMAN 52 Jakarta untuk memperoleh konfirmasi dan klarifikasi terkait perkara tersebut kepada manajemen sekolah yang bersangkutan, Kamis (20/10) pagi. Gedung sekolah itu berada di Jalan Raya Tugu, Nomor 16, Semper, Cilincing Jakarta Utara.

Namun, tak ada keterangan dari pihak sekolah. Sejumlah guru yang ditemui pun bungkam saat dimintai keterangan mengenai perkara itu.

CNNIndonesia.com tiba di gedung sekolah yang berada di pinggir jalan raya kerap dilewati truk-truk tronton itu sekitar pukul 09.30 WIB. Sesampainya di pintu masuk utama SMAN 52 Jakarta yang dihiasi banner tulisan visi-misi sekolah yang berukuran besar itu, CNNIndonesia.com disambut petugas yang berjaga.

Dia lalu mengarahkan untuk menemui seorang staf guru di SMA tersebut. Namun, guru yang dimaksud menyatakan keengganan untuk diwawancara media terkait perkara tersebut. Dia pun menegaskan pihak sekolah sudah melakukan klarifikasi atas kasus ini ke pihak dinas terkait.

"Kita juga ada kegiatan, mengajar juga, kalau untuk wawancara sepertinya belum bisa. Itu juga sudah melakukan klarifikasi ke Suku Dinas sampai Dinas," kata staf yang enggan dituliskan namanya kepada CNNIndonesia.com.

Saat ditanya keberadaan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, Ia mengklaim keduanya tengah berdinas di luar sekolah.

"Sampai kapan selesainya kegiatan itu belum tahu," tambahnya

Senada, staf sekolah lain yang CNNIndonesia.com temui juga menyatakan hal serupa. Mereka enggan untuk berkomentar terkait kasus ini.

"Ke kepala sekolah langsung saja," kata staf itu singkat.

Akhirnya, CNNIndonesia.com mencoba menelepon langsung pihak sekolah dari nomor yang tertera di situs resmi dan papan nama yang terpancang di SMAN 52 Jakarta. Setelah beberapa kali mencoba, telepon itu tak bisa terhubung.

Sama halnya ketika mencoba menghubungi Kepala Sekolah SMAN 52 Jakarta Sugiharto melalui pesan singkat dan telepon. Namun yang bersangkutan tak merespons hingga berita ini diturunkan.

Baca halaman selanjutnya.

Wakasek Diberhentikan Sementara

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER