Polisi: Putaran Balik U-Turn Biang Kerok Macet Jakarta

CNN Indonesia
Jumat, 21 Okt 2022 01:45 WIB
Dirlantas Polda Metro Jaya mengakui putaran balik U atau U-turn kerap menjadi salah satu penyebab kemacetan di Ibu Kota Jakarta.
Dirlantas Polda Metro Jaya mengakui putaran balik U atau U-turn kerap menjadi salah satu penyebab kemacetan di Ibu Kota Jakarta. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengakui putaraan balik U atau U-turn menjadi salah satu penyebab kemacetan di Ibu Kota Jakarta.

"Ya selama itu kan kita lihat lapangan, memang u-turn ini bisa menjadi penyebab macet salah satu," kata Latif di Polda Metro Jaya, Kamis (20/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latif menyampaikan pihaknya sepakat dengan usulan dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengurangi u-turn dan menambah jalan satu arah.

Latif menyebut saat ini pihaknya tengah mengkaji usulan tersebut. Termasuk, memetakan u-turn yang ada di Jakarta dan menyebabkan kemacetan.

"Tapi memang yang diusulkan pak gubernur saya setuju. Karena semakin banyak u-turn akan semakin banyak hambatan," ucap dia.

Latif turut menyampaikan bahwa banyaknya u-turn di Jakarta maka petugas yang dikerahkan untuk mengatur lalu lintas juga semakin banyak. Padahal, kata dia, jumlah anggota terbilang terbatas.

"Kalau itu diberlakukan saya malah sangat senang, karena kalau ada semakin banyak u-turn maka kami semakin menempatkan petugas, petugas kami sangat terbatas. Tapi kalau semuanya sudah satu arah, wah itu akan bagus sekali," tuturnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku punya dua opsi untuk menangani kemacetan ibu kota. Yakni, mengurangi u-turn atau putaran U dan menambah jalur satu arah di Jakarta.

"Antara lain programnya mungkin mengurangi u-turn, terus menambah satu arah di waktu-waktu tertentu. Bisa pagi (atau) sore," kata Heru di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (17/10).

Namun, disampaikan Heru, rencana ini tak bisa langsung diterapkan. Sebab, perlu dilakukan diskusi yang komprehensif dengan berbagai pihak terkait.

"Itu kan perlu komunikasi dengan masyarakat, perlu komunikasi dengan rekan DPRD masukan-masukannya. Yang berikutnya tentu berkomunikasi dengan Forkopimda, tentunya dengan Polda dan untuk mengurangi kemacetan," tuturnya.

(dis/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER