Rombongan Mantan Kapolri Prihatin dengan Kondisi Polri Saat Ini

CNN Indonesia
Kamis, 27 Okt 2022 14:21 WIB
Sejumlah mantan Kapolri bahas nasib Polri bareng Listyo Sigit. (CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Kapolri tahun 2001 Dai Bachtiar mengatakan pertemuan rombongan jenderal dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo kali ini untuk menunjukkan keprihatinan jajaran purnawirawan Polri akan rentetan peristiwa yang sedang dihadapi Korps Bhayangkara.

"Kami para purnawirawan Polri ini terpanggil tentu dengan situasi yang sama-sama prihatin," ujarnya kepada wartawan dalam konferensi pers, Kamis (27/10).

"Pada pertemuan kali ini memang ada sesuatu yang kita ingin berikan masukan terutama pada peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini," imbuhnya.

Selain itu, pertemuan tersebut juga diadakan untuk memberikan dorongan moril agar anggota Polri tetap dapat semangat dan bertindak rasional.

Selain itu, ia mengaku pihaknya juga memberikan sejumlah masukkan yang sekiranya perlu dilakukan Polri untuk kembali meningkatkan kepercayaan masyarakat.

"Sehingga apa yang diharapkan masyarakat pada umumnya dapat dijalankan oleh Polri," jelasnya.

Tujuh mantan Kapolri yang tampak hadir adalah Jenderal (Purn) Dai Bachtiar, Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Jenderal (Purn) Roesmanhadi, Jenderal (Purn) Chaerudin Ismail, Jenderal (Purn) Soetanto, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, dan Jenderal (Purn) Badrodin Haiti.

Sebagaimana diketahui, kasus besar di Polri terjadi secara beruntun dan menyeret sejumlah jenderal atau petinggi Polri. Beberapa di antaranya adalah kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. 

Tak berselang lama, kasus yang melibatkan polisi dan membuat 135 orang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Malang membuat beberapa polisi dicopot dari jabatannya. Salah satu perwira tinggi yang dicopot di kasus itu adalah Kapolri Jawa Timur Nico Afinta.

Tak berhenti sampai di situ, mantan Kapolda Sumatera Barat Teddy Minahasa terlibat kasus jual beli narkoba. Kasus itu terkuak saat Teddy yang berpangkat Irjen itu akan dilantik sebagai Kapolda Jawa Timur. 

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mengumpulkan seluruh pejabat utama Polri, Kapolda, dan Kapolres di Istana Negara, Jumat (14/10).

Selama kurang lebih 15 menit Jokowi memberikan arahan kepada Korps Bhayangkara. Di antaranya soal gaya hidup mewah anggota, tingkat kepercayaan publik yang menurun, hingga kasus pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo Cs.

(tim/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK