NasDem Ingin Deklarasi Koalisi 10 November, Demokrat-PKS Belum Sepakat

CNN Indonesia
Jumat, 28 Okt 2022 18:06 WIB
Partai Demokrat dan PKS disebut belum menyepakati usulan Partai NasDem untuk mendeklarasikan koalisi mereka pada 10 November mendatang.
Partai NasDem membangun komunikasi intensif melalui tim kecil bersama PKS dan Partai Demokrat guna menggodok format koalisi yang akan dibentuk oleh ketiga partai tersebut. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Demokrat dan PKS disebut belum menyepakati usulan Partai NasDem untuk mendeklarasikan koalisi mereka pada 10 November mendatang.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali. Namun, menurut Ali, AHY menyampaikan deklarasi partai mereka akan diumumkan di bulan dan hari yang baik.

"Betul [ingin 10 November], [tapi] Mas AHY sudah bilang akan mencari momen yang pas bulan baik," kata Ali kepada CNNIndonesia.com, Jumat (28/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali tak mengungkap alasan Demokrat dan PKS belum menyepakati usulan NasDem untuk deklarasi koalisi pada 10 November. Menurut dia, tanggal tersebut dipilih karena berdekatan dengan hari ulang tahun NasDem sehari setelahnya.

Menurut Ali, pihaknya semula ingin deklarasi tersebut menjadi kado buat partainya. Di sisi lain, deklarasi rencananya juga akan bersamaan dengan pengumuman cawapres pendamping Anies Baswedan.

"Harusnya demikian, tapi kan kepastian itu datangnya dari Allah, manusia kan hanya boleh berencana," katanya.

Namun begitu, NasDem menurut Ali memahami menyatukan banyak kepentingan dalam koalisi tidak mudah. Oleh karena itu, pihaknya tak mempersoalkan keputusan deklarasi yang nantinya akan disepakati oleh koalisi.

"Maka kemudian tanggal berapa pun nanti deklarasi koalisi itu tidak menjadi hal bagi kami," katanya.

NasDem, Demokrat, dan PKS diketahui terus menjalin komunikasi intens untuk berkoalisi menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024. Kedekatan ketiganya terutama terlihat setelah deklarasi Anies Baswedan oleh NasDem 3 Oktober lalu.

Bersamaan dengan itu, Demokrat dan PKS juga telah mengusulkan nama untuk menjadi pendamping Anies. Demokrat mengusulkan Ketua Umum mereka Agus Harimurti Yudhoyono, dan PKS mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

(thr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER