Polisi Periksa Lima Orang Panitia Festival Berdendang Bergoyang

CNN Indonesia
Senin, 31 Okt 2022 13:56 WIB
Berdendang Bergoyang Festival di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (29/10/2022). ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Metro Jakarta Pusat menjadwalkan pemeriksaan terhadap lima panitia festival musik Berdendang Bergoyang pada Senin (31/10) hari ini.

Penyidik Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat diketahui telah memeriksa dua panitia pada Minggu (30/10), yakni dari manajemen dan bagian produksi.

"Direncanakan ada lima yang kami undang, rangkaian dari manajemen ya terkait kepanitiaan, termasuk juga bagian ticketing, kemudian kita dalami juga ya masalah kesehatan termasuk juga bertanggung jawab untuk petugas yang bagian cek, checker ya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi.

Selain pihak panitia, kata Komarudin, ada kemungkinan pihaknya juga akan meminta keterangan dari korban. Ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses penanganan terhadap para korban oleh pihak panitia.

Kendati demikian, Komarudin menyebut pihaknya masih menunggu data resmi terkait jumlah dan identitas korban dalam peristiwa itu.

"Ada (rencana periksa korban), makanya dari data kesehatan kan nanti bisa ketahuan," ucap dia.

Sebagai informasi, festival musik Berdendang Bergoyang digelar selama tiga hari di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakara Pusat.

Namun, pada Sabtu (29/10) acara dihentikan setelah polisi mencabut izin penyelenggaraan karena alasan potensi gangguan ancaman terhadap keselamatan penonton.

Polisi bahkan menyebut jumlah korban pingsan dalam acara festival musik itu ditaksir lebih dari 50 orang. Namun, jumlah ini masih menunggu data resmi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan sebelumnya juga menyebut bahwa jumlah penonton atau tiket yang tercetak dalam acara festival musik Berdendang Bergoyang melebihi kapasitas Istora Senayan.

"Kita temukan bahwa jumlah penonton dengan kapasitas yang ada itu tidak berimbang, kapasitas 10ribu tapi yang ada itu 21ribu orang." kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi, Senin (31/10).

(dis/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK