Jatam Sindir 'Pendek Umur Penolak IKN': Kepentingan Elite Terganggu

CNN Indonesia
Selasa, 01 Nov 2022 10:32 WIB
Merespons pernyataan Gubernur Kaltim soal penolak IKN didoakan pendek umur, Jatam melihat elite khawatir bisnis dan kepentingannya terganggu.
Sejumlah truk melintas di proyek pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (17/8/2022). (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) menilai sejumlah elite politik merasa khawatir kepentingan mereka terganggu apabila pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tak terealisasikan.

Hal itu disampaikan Koordinator JATAM Melky Nahar merespon pernyataan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor yang mendoakan orang-orang yang menolak pembangunan IKN Nusantara pendek umur.

"Pernyataan Isran bisa dibaca sebagai bagian dari kekhawatiran sejumlah elite politik dan pebisnis yang kepentingannya terganggu," kata Melky kepada CNNIndonesia.com, Senin (31/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai Isran hanya memikirkan kepentingan diri sendiri beserta kelompoknya tanpa memedulikan nasib warga di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara yang dihadapkan dengan berbagai kesengsaraan seperti tanah dan kampungnya yang dipatok sepihak.

Selain itu, menurutnya, para warga asli itu juga terancam tersingkir dari wilayah tempat tinggalnya akibat pembangunan kawasan IKN Nusantara.

Menurut Melky, Isran dan para makelar tampak begitu ambisius memastikan mega proyek IKN Nusantara bisa berjalan.

"Isran dan para makelar ini tampak sangat ambisius, memastikan mega proyek IKN bisa berjalan, minimal penguasaan atas lahan dan aset lainnya, di saat tampuk kekuasaan ada di tangan mereka," ujarnya.

Sebelumnya, Isran mendoakan orang-orang yang menolak pembangunan IKN Nusantara berumur pendek. Isran mengaku kesal dengan berbagai tuduhan yang dilayangkan ke pembangunan IKN.

Isran menyebut berbagai alasan penolakan pembangunan IKN tak tepat. Dia tak bisa menerima jika IKN ditolak karena alasan ekonomi negara tidak kuat.

"Saya sampaikan ini kepada seluruh pihak karena masih ada orang yang tak setuju, masih ada yang komentarnya miring-miring bahwa IKN belum saatnya pindah. Banyak. Di sini enggak ada, di sana. Hati-hati Anda, bisa pendek umurnya," kata Isran, Jumat (28/10).

(lna/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER