IDI: Orang yang Belum Pernah Covid-19 Lebih Berisiko Terpapar XBB

CNN Indonesia
Kamis, 03 Nov 2022 11:56 WIB
Satgas Covid-19 PB IDI  menyebut orang yang belum pernah terpapar Covid-19 lebih berisiko tertular varian XBB merujuk pada temuan di Singapura.
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan. (CNN Indonesia/ Khaira Ummah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan menyebut orang yang belum pernah terpapar Covid-19 lebih berisiko tertular varian XBB.

Erlina merujuk temuan di Singapura. Dia menyebut pasien Covid-19 varian XBB di Singapura kebanyakan belum pernah menderita Covid-19.

"Di Singapura, infeksi Covid-19 ini didominasi pasien yang belum pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya atau disebut covid naive. Orang yang tidak pernah Covid, hati-hati risiko menderita Covid XBB ini lebih tinggi," kata Erlina pada jumpa pers daring, Kamis (3/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berkata pasien Covid-19 varian XBB di sejumlah negara berada di usia muda. Namun, pasien yang masuk rumah sakit didominasi lansia.

Oleh karena itu, sambung Erlina, pihaknya merekomendasikan kepada pemerintah untuk memperketat penerapan protokol kesehatan. Hal itu merujuk lonjakan kasus Covid-19 di Singapura setelah kemunculan varian ini.

"Di Singapura, dominasi kasus XBB. Padahal sebelumnya hanya 22 persen. Cepat sekali penularan sampai sekarang 54 persen," ujarnya.

Erlina juga menyarankan pemerintah menggenjot vaksinasi dosis ketiga. Dia menyebut vaksinasi booster di Indonesia belum mencapai angka 30 persen dari target.

"Penelitian menyatakan dosis vaksin booster akan meningkatkan kemampuan antibodi menetralisir subturunan Omicron ini. PB IDI menganjurkan booster harus dipercepat," ucapnya.

(dhf/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER