Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Erlina Burhan menyebut Covid-19 bisa menimbulkan gangguan pada sejumlah organ dalam, termasuk ginjal.
Erlina mengatakan hal itu bisa terjadi jika pasien Covid-19 mengalami badai sitokin. Bila kondisi itu terjadi, sel imun justru menyerang jaringan dan sel tubuh yang sehat.
"Juga bisa kalau terjadi badai sitokin, itu bisa mempengaruhi berbagai organ, bisa ke jantung atau bisa juga ke ginjal, tetapi saya tidak bicara gagal ginjal akut pada anak," kata Erlina pada jumpa pers daring, Kamis (3/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badai sitokin adalah kondisi saat tubuh memproduksi terlalu banyak sitokin. Protein yang semula membantu sistem imun justru memicu sistem imun untuk menyerang saringan dan sel tubuh.
Erlina berkata pasien Covid-19 juga bisa mengalami gangguan ginjal karena angiotensin converting enzyme 2 (ACE2). Enzim ACE2 adalah reseptor virus Covid-19 yang terdapat di berbagai bagian tubuh.
"Sebenarnya reseptor dari virus Covid ini, ACE2, tempat virus ini berikatan dalam tubuh manusia, itu ada juga di saluran cerna," ujarnya.
Meski demikian, Erlina enggan mengaitkan Covid-19 dengan penyakit gagal ginjal akut yang banyak diderita anak saat ini. Dia berkata penyakit itu biar ditangani oleh para dokter anak.
"Saya enggak bicara anak ya karena ini isu sensitif, ada orang marah-marah gagal ginjal akut ini. Saya bicara tentang Covidnya, enggak ada hubungannya dengan gagal ginjal akut anak," ucap Erlina.
(dhf/pmg)