Cerita Megawati Pernah Dituduh Bela Saddam Hussein oleh George Bush

CNN Indonesia
Senin, 07 Nov 2022 15:06 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku pernah dituduh mendukung mantan Presiden Irak Saddam Hussein oleh mantan Presiden Amerika Serikat George Bush.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku pernah dituduh mendukung mantan Presiden Irak Saddam Hussein oleh mantan Presiden Amerika Serikat George Bush. Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku pernah dituduh mendukung mantan Presiden Irak Saddam Hussein oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George Bush.

Mega menyebut tuduhan itu dilontarkan Bush karena dia menentang rencana AS menyerang kilat Irak. Mega menyebut sebagai presiden saat itu, dia tak bisa membiarkan ada penyerangan terhadap negara lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Mega dalam pidato virtualnya di seremoni pembukaan acara 'Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective', di Gedung ANRI, Jakarta, Senin (7/11).

"Tapi kan pada keadaannya ternyata waktu itu beliau agak sedikit marah, dia bilang begini, "Kamu selalu bela Saddam Husein?". Saya nggak bela Saddam Hussein, saya bela rakyat Irak, yang pasti apapun juga kan menderita," kata dia.

"Jadi kalau kamu berpikir bahwa kamu nggak cocok dengan Saddam Hussein, sudahkah ada ahli Islam-mu yang harusnya menerangkan, Saddam Husein itu siapa" saya bilang begitu," imbuh Mega.

Menurut Mega, AS seharusnya tidak bisa menyerang Irak tanpa persetujuan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Mega juga mempertanyakan maksud 'menyerang kilat' itu.

"Yang namanya kilat itu apa ya kalau dari strategi militer?" itu yang saya tanya. 'Satu jam kah, satu hari kah, seminggu kah, sebulan kah?'," ucapnya.

"Tapi akhirnya tetap saja toh diserang," imbuhnya.

Mega menilai PBB saat itu tidak bisa lagi meredam konflik. Apalagi dengan makin meningkatnya teknologi, termasuk sebagai ancaman senjata pemusnah seperti saat bom Hiroshima-Nagasaki.

"Jadi, alatnya itu harus cepat dan akibatnya massal, seperti kita tahu Hiroshima-Nagasaki itu percobaan, tapi telak ya dan sampai hari ini dampaknya masih sangat terlihat. Seperti apa rakyat Jepang yang tidak berdosa harus menerima penderitaannya, akibat radiasi," ujarnya.

(yla/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER